Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID - Aktris Bunga Zainal dikabarkan harus dilarikan ke rumah sakit pada Selasa (15/6/2021).
Melansir Kompas.com, kondisi kesehatan Bunga memang sudah menurun sejak Jumat (11/6/2021).
Usut punya usut, berdasarkan hasil tes, ternyata Bunga Zainal menderita infeksi darah.
Melalui unggahan di Instagram, infeksi darah yang diderita Bunga diduga berasal dari virus atau bakteri yang masuk lewat makanan.
"Untuk sementara asumsinya ada virus dan bakteri yang masuk ke darah akibat dari makanan, sehingga terjadi infeksi pada darah,” tulis Bunga yang dikutip dari Instagram @bungazainal05 via Kompas.com.
Adapun beberapa gejala yang dirasakan aktris berusia 34 tahun ini mulai dari sakit di bagian perut, mual, hingga demam.
"Sejauh ini kondisinya masih sangat sakit di bagian perut, masih demam (naik turun), masih mual, masih belum bisa makan, minum pelan-pelan udah bisa tapi enggak bisa banyak, jadi masih sangat dibantu lewat infus," tambahnya.
Dikutip dari Infectious Disease Specialists via Kompas TV, infeksi darah atau infeksi aliran darah merupakan kondisi ketika bakteri atau jamur berada di saluran darah.
Biasanya, kondisi ini sering disebut sebagai keracunan darah oleh sebagian orang.
Adapun beberapa gejala infeksi aliran darah adalah demam, gemetar kedinginan, lemas, lelah, tubuh berkeringat, dan jantung berdebar.
Kondisi ini harus segera ditangani karena dapat berkembang menjadi sepsis.
Seperti yang diwartakan Kompas.com, sepsis dapat terjadi sistem imun terlalu lelah dalam mengobati infeksi di dalam tubuh.
Akibat dari kondisi ini adalah sistem imun akan mengeluarkan bahan kimia ke aliran darah untuk melawan infeksi sehingga menyebabkan peradangan di seluruh tubuh.
Dalam kasus yang parah, sepsis dapat mengakibat menurunnya tekanan darah secara tiba-tiba yang mengancam nyawa.
Melansir Healthline via Kompas.com, selain infeksi aliran darah, ada beberapa kondisi yang berisiko menyebabkan sepsis, di antaranya adalah:
- Pneumonia
- Infeksi perut
- Infeksi ginjal
- Penuaan atau faktor usia
- Resistensi terhadap antibiotik
(*)