Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Kasus Covid-19 kian merebak di Tanah Air.
Tak hanya di Kudus, beberapa kota di Jawa Tengah pun juga mengalami kenaikan kasus Covid-19.
Hal serupa ternyata juga terjadi di Solo.
Hal ini ditandai dengan keterisian kamar ruang intensive unit care (ICU) di rumah sakit rujukan Covid-19 di Solo.
Mengutip KOMPAS.com pada Kamis (17/6/2021), menurut Siti Wahyuningnih, Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, ruang ICU rumah sakit rujukan Covid-19 sudah terisi sebanyak 94.4%.
"ICU sudah 94,9 persen dari 127 tempat tidur," ujarnya.
Sementara itu, jumlah keseluruhan kasus Covid-19 di Solo mencapai angka 11.730 pasien.
Angka tersebut merupakan rincian dari 10.606 orang sembuh, 438 orang melakukan isolasi mandiri, 110 orang dalam perawatan dan 576 orang telah meninggal dunia.
Dengan melonjakkan kasus Covid-19 di wilayah Jawa Tengah, beredar kabar wacana lockdown untuk seluruh wilayah Jawa Tengah.
Namun, hal ini tegas ditolak oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Mengutip TribunSolo.com pada Kamis (17/6/2021), Gibran berpendapat bahwa hal ini dapat menimbulkan ketidak adilan di kota lain yang tidak dalam kondisi zona merah.
"Lockdown se-Jawa, kurang fair. Terutama untuk kota yang tidak zona merah," ujarnya.
Selain itu, putra sulung Presiden Joko Widodo ini juga mengklaim bahwa Solo aman dari Covid-19.
"Solo sebenarnya aman," lanjutnya.
Kendati demikian, ia mengatakan akan tetap menunggu instruksi dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
"Kita tunggu instruksi gubernur (Ganjar Pranowo)," sambung Gibran.
Gibran juga berharap agar tidak ada virus varian baru ( Delta) yang memasuki Solo.
"Jangan sampai (ada temuan varian baru). Kita masih menunggu hasilnya," kata Gibran.
(*)