Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Pandemi Covid-19 di Indonesia terpantau semakin meningkat.
Bahkan salah satu warga di Kalimantan Barat ditemukan memiliki angka CT (cycle threshold) 10.
Ini dapat diartikan bahwa pasien tersebut memiliki ratusan juta hingga miliaran virus yang bersarang di tubuhnya.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji.
“Yang paling mengkhawatirkan, ini tidak untuk menakuti, ini berdasarkan fakta dan data."
"Sekarang ini sudah ditemukan pasien dengan CT 10, artinya kandungan virusnya ratusan juta, bahkan miliaran,” ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Kamis (17/6/2021).
Sutarmidji mengatakan bahwa sudah ada 3 rakyatnya yang memiliki CT 10.
Data tersebut diketahui langsung saat uji laboratorium setelah dinyatakan positif Covid-19.
“Saya tiap hari melihat hasil laboratorium. Saya melihat ada perkembangan menarik. Saat ini ada CT 10, padahal selama ini palingan CT 16,” ujar Sutarmidji.
Karenanya, Sutarmidji menghimbau seluruh masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi secara merata sehingga penularan bisa diminimalisir.
Ini juga menjadi salah satu cara untuk memberikan benteng perlindungan dari dalam tubuh agar virus yang bersarang mudah dimatikan.
“Saya lihat ini, satu-satunya jalan, vaksinasi sebanyak mungkin. Masyarakat silakan mendaftar secara online maupun datang ke tempat-tempat yang melakukan vaksin. Vaksin tidak dipungut biaya. Bahkan kita layani dengan baik."
“Kalau pun ada yang sudah divaksin tapi masih terjangkit, itu (lebih) mudah menyembuhkannya dan tidak fatal, artinya gejala tidak berat,” kata Sutarmidji, mengutip Tribun Medan.com.
Sang Gubernur juga menambahkan informasi bahwa hampir 95% warganya yang terjangkit Covid-19 belum melakukan vaksinasi.
Sedangkan 5% lainnya yang sudah divaksin dan terpapar virus, hampir seluruhnya pulih.
"Yang sudah divaksin dua kali, kadang belum lima bulan terjangkit, itu biasanya karena vaksin belum membentuk imunitas atau kekebalan tubuhnya," tandas Gubernur Kalbar itu.
Dalam 3 bulan terakhir, angka positif di Kalimantan Barat sudah naik 4 kali lipat.
(*)