Find Us On Social Media :

Kudus Krisis Rumah Sakit Gegara Lonjakan Kasus Covid-19, Pesantren Disulap Jadi Shelter dan RS Darurat

By Nisrina Khoirunnisa, Kamis, 17 Juni 2021 | 20:52 WIB

Pesantren Nashrul Ummah disulap jadi shelter dan RS Darurat Covid-19.

Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa

Grid.ID - Kasus Covid-19 di Kudus, Jawa Tengah, mengalami lonjakan yang cukup tinggi.

Kabar meningkatnya kasus Covid-19 cukup mengkhawatirkan karena diiringi dengan krisisnya tenaga dan alat kesehatan.

Dilansir dari Kompas.com, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, ikut panik dengan kondisi tersebut.

Meningkatnya kasus virus Corona di Kudus membuat pihak Ganjar mengubah fungsi tempat tidur pasien non Covid-19 untuk penanganan pasien Covid-19.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak Tajam di DKI Jakarta, Berikut Daftar Tempat Isolasi Mandiri Pasien Terinfeksi Virus Corona di Ibu Kota

Tak turun tangan sendiri, Ganjar menginstruksikan TNI, Polri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk turut beraksi menghadapi lonjakan Covid-19 di Kudus.

"Makanya TNI, Polri kita ajak, BNPB turun, Kemenkes turun, Kemendagri memberikan instruksi. Tugas kami kemudian mengeksekusi," ujar Ganjar.

Sementara itu, kondisi penderita Covid-19 di Kudus yang semakin bertambah membuat rumah sakit kebanjiran pasien.

Terbatasnya fasilitas kesehatan untuk menampung pasien Covid-19 menjadikan sebuah pesantren disulap sebagai RS Darurat Covid-19.