Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Kasus penyebaran Covid-19 masih terus bergulir di Indonesia.
Padahal, virus yang diduga berasal dari Wuhan, Tiongkok ini sudah lebih dari satu tahun bernaung di Tanah Air.
Bahkan, akhir-akhir ini kasus penyebarannya pun diketahui kian melonjak.
Mengutip KOMPAS.com pada Kamis (17/6/2021), Dicky Budiman, Epidemiolog dari Griffith University, mengatakan bahwa Indonesia akan mencapai puncak Covid-19 pada akhir bulan Juni hingga awal Juli 2021.
"Ini adalah akumulasi perjalanan selama satu tahun dan (kondisi) saat ini diperburuk dengan varian Aplha dari UK (Inggris)," jelasnya.
Selain itu, mengenai virus varian Delta, ia menyebutkan bahwa ada potensi terjadinya dua puncak penyebaran.
"Kalau bicara varian Delta, yang jauh lebih serius, maka (puncak gelombang Covid-19) akan berdekatan. Jadi ada potensi dua puncak (gelombang Covid-19) yang akan kita hadapi dalam satu hingga dua bulan ke depan," jelasnya.
Dengan semakin melonjaknya kasus Covid-19 ini tentu membuat banyak orang semakin takut.
Namun, apa penyebab utama lonjakan kasus ini di Indonesia?
Mengutip Tribunnews.com pada Kamis (17/6/2021), Prof Wiku Adisasmito, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 pun mengungkap penyebab penyebaran Covid-19 yang kian melonjak.
Menurutnya, hal ini disebabkan oleh mobilitas masyarakat Indonesisa saat momen Idul Fitri 2021 lalu.
"Peningkatan penularan yang terjadi saat ini kaitannya dengan mobilitas dan kerumunan terkait dengan liburan panjang yaitu liburan Idul Fitri," jelasnya.
Menurut Wiku, hal ini juga sudah terjadi pada tahun sebelumnya.
"Karena polanya sama dengan kejadian-kejadian seperti tahun lalu pada saat libur panjang," lanjutnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa sebelum momen Idul Fitri, kasus Covid-19 sempat menurun.
"Mulai awal Februari 2021, kasus di Indonesia terus menurun, setelah ada libur panjang Idul Fitri, jadi naik sesuai dengan kalkulasi yang ada," sambungnya.
(*)