Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Kasus covid-19 di Indonesia masih terus mengalami penyebaran secara masif.
Setelah beberapa waktu lalu grafik penambahan covid-19 nyaris menurun.
Kini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan justru menyampaikan angka kenaikan.
Ya, angka penularan covid-19 di Ibu Kota hari ini kembali mencetak rekor baru.
Disampaikan oleh TribunJakarta.com, total penemuan kasus covid-19 mencapai 4.737 pasien.
"Laporan hari ini, jumlah kasus positif merupakan angka rekor tertinggi selama masa pandemi 1,5 tahun ini," ucap Anis Baswedan, Jumat (18/6/2021).
Dengan tambahan kasus yang mencapai hampir 5 ribu ini, Anies mengatakan, kondisi Ibukota saat ini kembali mengkhawatirkan.
Ia menyebut, Jakarta saat ini tengah dilanda gelombang baru penularan Covid-19, usai lonjakan yang terjadi pada Februari 2021 lalu.
"Saya sampaikan kepada seluruh masyarakat bahwa Jakarta sedang menghadapi puncak baru penambahan kasus," ujarnya di kawasan Monas, Jakarta Pusat.
Demi menekan lonjakan kasus baru, Gubernur DKI Jakarta akan memberlakukan jam malam.
Akibat lonjakan ini, masyarakat juga dilarang melakukan kegiatan di atas jam 21.00 WIB.
Bahkan, razia gabungan unsur Satpol PP hingga TNI/Polri pun bakal dikerahkan.
Hal ini bertujuan untuk memastikan tak ada masyarakat yang berkegiatan di luar di atas jam sembilan malam.
"Seluruh kegiatan harus terhenti pada pukul 9 malam, tidak ada perkecualian," ujarnya.
"Malam ini kami lakukan operasi pendisiplinan tanpa kompromi. Penegakan hukuman ini bukan semata-mata demi tegaknya peraturan, tetapi untuk melindungi kita semua," pungkasnya.
Ditambahkan dari Kompas.com, data terbaru per 17 Juni 2021 menunjukkan Ibu Kota Jakarta disebutkan sudah memasuki fase genting.
Saat ini, kasus aktif Covid-19 di Jakarta menembus angka 22.338 kasus.
Lonjakan kasus aktif tersebut, disebabkan penambahan kasus baru yang konsisten berada di atas 2 ribu kasus baru per hari.
Bahkan, Kamis (17/6/2021) kemarin, angka kasus baru Covid-19 di Jakarta juga tercatat melonjak hingga 4.144 kasus.
Peningkatan kasus baru ini disebutkan telah menjadi lonjakan kedua tertinggi sejak pandemi Covid-19 berlangsung.
(*)