Setelah laporan ditindaklanjuti, kini RS mengakui bahwa dirinya khilaf.
"Pada intinya saat saya mau cium dia, dia menolak. Setelah itu, saya minta maaf dan pergi. Itu kejadiannya."
"Tidak tahu, kok kemudian itu diramaikan. Saya akui saya khilaf, dan saya sudah minta maaf," ujar RS.
Menurut pengakuan RS, ia tidak sampai mencium dosen tersebut.
Meski mengakui hampir khilaf, RS juga sudah berupaya meminta maaf.
Saat kasus itu dilaporkan ke yayasan, dirinya juga mengakui kekhilafan tersebut dan berupaya melakukan mediasi. RS juga sudah mendapatkan surat peringatan (SP) 1.
Namun kemudian, ada tekanan dari sejumlah karyawan dan dosen yang mendesak dirinya mundur.