Laporan Wartawan Grid.ID, Bella Ayu Kurnia Putri
Grid.ID - Akun Twitter dengan username @romestatute mendadak membuat netizen heboh.
Hal itu disebabkan oleh sebuah thread yang ditulis akun @romestatute pada Kamis (17/6/2021).
Dalam thread tersebut, @romestatue menceritakan tentang keluarganya yang sering membeli barang lelang yang dikelola oleh sebuah lembaga negara yakni Direktorat Jenderal Kekayaan Negara.
Tak pelak, thread itu kemudian menjadi viral dengan 25 ribu lebih netizen memberi tanda suka dan juga 4 ribu retweet.
Sebagaimana diketahui melansir dari website Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara adalah sebuah lembaga eselon satu di Kementerian Keuangan RI yang menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang barang milik negara, kekayaan negara dan dipisahkan, kekayaan negara lain-lain, penilaian, piutang negara, dan lelang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Akun @romestatute mengaku bahwa dia bisa mendapatkan barang-barang lelang di Direktorat Jenderal Kekayaan Negara dengan harga yang lumayan miring.
"Mau kasih tau, gue sama bokap suka beli barang mahal tapi harga miring. Kami beli di lelang harta pailit yang dikelola Direktorat Jenderal Harta Kekayaan Negara. Mostly harta rampasan yang terkait tindak pidana, mulai dari rumah, tanah, sampai perabotan mahal," tulis akun @romestatute.
Bahkan pada tahun 2010, akun @romestatue bisa membeli televisi flat screen dengan harga Rp 7 juta.
Akun @romestatue juga berujar bahwa dia sudah tidak bisa menghitung berapa banyak barang sitaan KPK di DJKN yang sudah dibeli.
"Hari gini beli barang preloved kok di Carousell, di https://lelang.go.id dong. Gue ngga tau udah berapa barang rampasan KPK juga yang gue beli," imbuhnya.
"Ini emang untung-untungan, kadang ada barang bagus dan murah, kadang ada barang jelek dan murah, kadang ya apes aja lagi jelek," timpal dia.
Tak pelak, cuitan tersebut kemudian mendapat banyak perhatian dari warganet pengguna Twitter.
"Barusan ngecek ada tas kerja merk prada wah kacau," ujar @butterfawn.
"Boljug," kata @andianisharfina singkat.
"Bisa dicoba yaa usulnya manteman. Cuma jika hendak beli aset tdk bergerak (rumah, ruko, tanah,dll) baiknya yg dlm kondisi tidak berpenghuni biar lebih mudah menempatinya (meski tdk menghilangkan kemungkinan ternyata dalam sengketa)," saran akun @fernandawahyu.
"Wah asik nih, sepupu kerja di bank dan suka ngasi info kalo ada aset hasil penyitaan klien, keluargaku jg bberapa kali neli barang per-kayu-an kek lemari dan buffet dan emang miring harganya coy," tutur @helloelbae.
"Boleh juga nih. Kali aja ada tas chanel nya Ratu atut atau Angelina sondakh lebih murah dari consignment," pungkas @aghuraphobian.
(*)