Laporan Wartawan Grid.ID, MahdiyahGrid.ID - Pandemi Covid-19 masih terus melanda Tanah Air.Padahal, virus berbahaya ini sudah setahun lebih berada di Indonesia.Bahkan, dikabarkan virus varian baru sudah masuk ke wilayah Indonesia.Mengutip Tribunnews.com pada Sabtu (19/6/2021), Kementerian Kesehatan RI mencacat adanya penyebaran virus B.1.617 atau varian delta.Setidaknya sudah ada 104 kasus virus varian baru di indonesia.Kemenkes RI pun memiliki data wilayah yang memiliki kasus Corona varian delta.
Baca Juga: Virus Corona Varian Delta Masuk Indonesia, Ini Gejala yang Ditimbulkan Virus Varian Baru, dari Pilek hingga Perasaan Tidak EnakWilayah tersebut antara lain, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Sumatera Selatan.Virus ini pun semakin memberikan rasa takut pada masyarakat.
Pasalnya, virus varian delta ini disebut lebih mudah menyebar.Mengutip KOMPAS.com pada Sabtu (19/6/2021), Daeng Muhammad Faqih, Ketua Umum Pengurus Besar IDI menjelaskan bahwa virus varian baru ini berbahaya bagi masyarakat."Untuk varian delta, selain lebih cepat menular, juga lebih berbahaya. Mulanya menimbulkan gejala ringan, tapi perburukannya menjadi lebih cepat. Jadi sesak nafas, pegal-pegal, dan sebagainya lalu lebih cepat memburuk," jelasnya.Ia juga menjelaskan bahwa virus ini lebih cepat menyebar kepada masyarakat berusia muda."Varian delta ini justru sekarang banyak menularkan ke yang masih muda-muda. Lalu langsung datang (ke fasilitas kesehatan) dalam kondisi yang berat," lanjutnya.
Baca Juga: 3 Dosen Meninggal karena Terpapar Covid-19, UNS Solo Lockdown Mulai dari 18-25 Juni 2021, Berikut Penjelasan RektorHal ini dikhawatirkan dapat memperkecil kesempatan untuk sembuh dari Covid-19."Bahkan, para pasien yang terinfeksi virus varian delta ini pun terlambat menyadari bahwa dirinya terinfeksi," kata Daeng."Sehingga masyarakat usia muda yang datang banyak yang langsung dengan gejala berat. Ini yang kita khawatirkan. Jika demikian kondisinya, potensi kesembuhan makin kecil," sambungnya.
(*)