Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Kasus Covid-19 di Indonesia kembali melonjak.
Bahkan, melansir Kompas.com, pada Sabtu (19/6/2021), tercatat ada penambahan 4.895 kasus harian di DKI Jakarta.
Angka ini merupakan rekor penambahan kasus Covid-19 di Jakarta sejak pandemi dimulai pada bulan Maret 2020.
Sementara itu, melansir laman covid19.go.id, terdapat total 1.976.172 kasus positif Covid-19 di Indonesia per Sabtu (19/6/2021).
Ledakan kasus ini pun tak terlepas dari adanya varian baru virus Corona yaitu Alpha, Beta dan Delta.
Mengutip Kontan.co.id, terdapat 145 kasus Covid-19 dengan tiga varian baru virus Corona tersebut yang tersebar di beberapa provinsi di Indonesia.
Adapun varian baru virus Corona yang paling mendominasi adalah varian Delta dengan total 104 kasus.
Dari 104 kasus tersebut, 75 kasus di antaranya berasal dari provinsi Jawa Tengah sedangkan 20 kasus ada di provinsi DKI Jakarta.
Perlu diketahui bahwa varian baru virus Corona yaitu varian Delta telah terdeteksi di lebih dari 80 negara di dunia.
Varian virus ini awalnya ditemukan di India dan kemudian menyebar ke seluruh dunia hingga saat ini.
Bahkan, varian virus ini menjadi strain paling dominan di beberapa negara seperti Inggris dan Amerika Serikat.
Melansir Kompas.com, varian Delta 60 persen lebih mudah menular dibandingkan varian Alpha yang sebelumnya ditemukan di Inggris.
Selain itu, penting juga untuk diketahui bahwa gejala yang ditimbulkan varian Delta berbeda dengan virus SARS-CoV-2 lainnya.
Umumnya, gejala Covid-19 yang dialami penderitanya adalah demam, batuk terus menerus, serta kehilangan indera perasa dan penciuman.
Berdasarkan pernyataan professor epidemiologi genetik dari King’s College London, Tim Spector, gejala varian Delta adalah sakit kepala.
"Gejala utamanya adalah sakit kepala, yang diikuti dengan sakit tenggorokan, pilek, dan demam,” ujar Spector yang dikutip dari Kompas.com.
Menurutnya, gejala Covid-19 yang sebelumnya terjadi seperti batuk dan hilang penciuman (anosmia) justru lebih jarang terjadi pada orang yang terinfeksi virus Corona varian Delta.
(*)