Seluruh hasil pemeriksaan terlihat sempurna, ia pun dianjurkan dokter untuk melewati 1 kali tes lagi yakni tes darah.
Tes tersebut dilakukan untuk mengetahui hormon dalam tubuh Citra baik atau bermasalah.
Beberapa jam berlalu, dan Citra pun diperbolehkan untuk memulai rangkaian program bayi tabung.
Program tersebut dimulai dengan suntikan yang harus dilakukan secara rutin setiap harinya.
Karena tak mungkin untuk boak-balik rumah sakit, dokter pun menyarankan anggota rumah untuk belajar suntik bersama perawat.
Sebagai seorang suami, tentu Ifan harus mengambil alih sebagai perawat untuk istri tercintanya.
Citra pun tampak tergelitik melihat tingkah suaminya yang berlagak layaknya perawat.
"Alhamdulillah, jag loh aku nyuntik, gimana, ada yang mau disuntik lagi? ucap Ifan bercanda.
"Thank You sayang. Susterku..." sambung Citra.
(*)