Hal ini pun dijawab oleh pihak Kementerian Kesehatan.
Menurut Siti Nadia Tarmizi, juru bicara vaksinasi Kemenkes, bahwa vaksin tidak mencegah terjadinya penularan Covid-19.
Hal yang bsia mencegah tetap adalah protokol kesehatan.
"Yang mencegah penularan itu 3M, termasuk menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Karena tertular itu kan virus masuk ke dalam tubuh kita, dan benteng kita itu 3M," kata Nadia, Sabtu (17/4/2021).
Bagi yang sudah vaksinasi tetap memiliki peluang tertular, namun potensi gejala akan dikurangi.
"Perlindungannya tetap tidak 100 persen. Tapi dia (vaksin) sudah menurunkan risiko kita jadi sakit itu 65-95 persen," jelas Nadia.
Apabila seseorang sudah menerima vaksin tapi mengabaikan protokol kesehatan, maka akan tetap mudah tertular Covid-19.
Sekalipun sudah menerapkan protokol kesehatan, risiko masih bisa terjadi.
"Kalau pun kita sudah 3M, kan 3M itu enggak 100 persen bisa melindungi, makanya tambah vaksin. Begitu dia (virus) masuk, langsung dilawan," kata Nadia.
Hal ini karena kita masih dalam situasi pandemi, yang mana konsentrasi virus masih tinggi
"Kalau pandemi itu kan berarti konsentrasi virus di sekitar kita itu sangat tinggi," lanjutnya.