Find Us On Social Media :

Hanung Bramantyo Sampai Istri Ridwan Kamil Positif Corona Meskipun Sudah Vaksin, Simak Kembali Hal yang Terjadi Pada Tubuh Usai Vaksinasi Covid-19, Kemenkes: Perlindungan Tetap Tidak 100 Persen

By Devi Agustiana, Minggu, 20 Juni 2021 | 16:26 WIB

Hanung Bramantyo sedang berjuang melawan Covid-19 meskipun sudah pernah vaksin pada Maret 2021 lalu.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Saat ini, Pemerintah masih melakukan vaksinasi Covid-19 kepada seluruh masyarakat.

Diawali oleh Presiden Joko Widodo yang mendapatkan suntikan vaksin pertama pada 13 Januari 2021, kini program vaksinasi berjalan dengan baik.

Akan tetapi, tak sedikit di antara kita yang masih tetap positif Covid-19 meskipun sudah disuntik vaksin.

Di antaranya, istri Ridwan Kamil, yaitu Atalia Praratya.

Seperti diwartakan Grid.ID (21/4/2021), Atalia sudah melakukan vaksinasi sebanyak dua dosis.

Yang pertama pada 4 Maret 2021, lalu dosis kedua dilakukan dua pekan setelahnya.

Namun, ia masih mendapati dirinya positif Covid-19 dan mengumumkan melalui media sosial pada Sabtu (17/4/2021).

Baca Juga: Istri Ridwan Kamil Positif Covid-19 Meski Sudah Divaksin 2 Kali, Ini Jawaban Kemenkes

Sutradara Hanung Bramantyo pun mengalami hal serupa.

Diketahui suami Zaskia Adya Mecca itu kini sedang berjuang melawan Covid-19 bersama dua buah hatinya.

Mengutip Kompas.com, padahal Hanung telah melakukan vaksinasi dalam program vaksin untuk pekerja seni pada Maret 2021 lalu.

Hal ini pun dijawab oleh pihak Kementerian Kesehatan.

Menurut Siti Nadia Tarmizi, juru bicara vaksinasi Kemenkes, bahwa vaksin tidak mencegah terjadinya penularan Covid-19.

Hal yang bsia mencegah tetap adalah protokol kesehatan.

"Yang mencegah penularan itu 3M, termasuk menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Karena tertular itu kan virus masuk ke dalam tubuh kita, dan benteng kita itu 3M," kata Nadia, Sabtu (17/4/2021).

Baca Juga: Zaskia Adya Mecca Beberkan Kondisi 2 Anaknya, Mertua Hanung Bramantyo: Astaghfirullah, Innalillahi Ya Allah

Bagi yang sudah vaksinasi tetap memiliki peluang tertular, namun potensi gejala akan dikurangi.

"Perlindungannya tetap tidak 100 persen. Tapi dia (vaksin) sudah menurunkan risiko kita jadi sakit itu 65-95 persen," jelas Nadia.

Apabila seseorang sudah menerima vaksin tapi mengabaikan protokol kesehatan, maka akan tetap mudah tertular Covid-19.

Sekalipun sudah menerapkan protokol kesehatan, risiko masih bisa terjadi.

"Kalau pun kita sudah 3M, kan 3M itu enggak 100 persen bisa melindungi, makanya tambah vaksin. Begitu dia (virus) masuk, langsung dilawan," kata Nadia.

Hal ini karena kita masih dalam situasi pandemi, yang mana konsentrasi virus masih tinggi

"Kalau pandemi itu kan berarti konsentrasi virus di sekitar kita itu sangat tinggi," lanjutnya.

Baca Juga: Hoax Soal Vaksin Covid-19 Ini Bikin Lansia Takut, Ahli: Vaksin Bukan Obat!

Efektivitas vaksin Covid-19 dalam mencegah gejala sedang sampai berat mencapai 89 persen.

Hal itu telah dicapai oleh rata-rata vaksin yang saat ini beredar.

Vaksinasi telah menekan angka kematian akibat Covid-19.

"Nah, kalau kita bicara kematian, hampir semuanya mengatakan, dia (vaksin) tidak menimbulkan kematian. 90 persen, bahkan 95 persen, dia mencegah kematian (akibat Covid-19). Ini data dari uji klinis ya, bahwa kematian itu tidak terjadi pada orang yang mendapatkan vaksin," ujar Nadia.

Oleh karena itu, meskipun sudah mendapatkan vaksin Covid-19, kita tetap harus patuhi protokol kesehatan, ya.

(*)