Mikroplastik sendiri adalah zat berukuran sangat kecil yaitu kurang dari 5 mm dan merupakan penyebab utama laut terkontaminasi.
Sebuah studi di tahun 2017 menemukan bahwa mikroplastik banyak ditemukan di dalam daging ikan yang sering dikonsumsi manusia, seperti salmon.
Di Amerika sendiri, sebuah penelitian telah menyebutkan bahwa ikan menjadi sumber mikroplastik ketiga paling umum yang dikonsumsi masyarakat Amerika.
Tentunya, ini bukan hanya terjadi di Amerika karena di Indonesia juga ditemukan banyaknya mikroplastik di laut.
Lantas, apa sih bahayanya jika manusia mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung zat mikroplastik?
Sebuah jurnal di tahun 2020 yang diterbitkan oleh Journal of Hazardous Materials pun memberikan penjelasannya.
Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa zat mikroplastik yang dikonsumsi manusia dapat meningkatkan risiko kanker pada manusia.
Baca Juga: Bukan Hanya Salmon, Ikan Murah Meriah Ini Juga Kaya Omega 3 yang Bisa Menyehatkan Jantung
Tak hanya itu, mikroplastik juga dapat mempengaruhi sistem saraf, ginjal, sistem pernapasan, kulit, dan bahkan melewai penghalang plasenta.
Meski demikian, zat mikroplastik ternyata tidak hanya ditemukan dalam ikan salmon atau ikan-ikan lainnya.
Seperti yang diwartakan Kompas.com, sebuah penelitian dalam Science of The Total Environment, mikroplastik juga ditemukan di dalam lebah madu.
Hal ini mungkin saja terjadi sebab polusi mikroplastik tidak hanya ada di laut saja melainkan juga di udara dan tanah.
(*)