Laporan Wartawan Grid.ID, Widy Hastuti Chasanah
Grid.ID - Kesuksesan kakak beradik, Yuni Shara dan Krisdayanti atau akrab disapa KD di dunia hiburan Tanah Air memang tak perlu diragukan lagi.
Bagaimana tidak? Meski memulai kariernya sejak lama, popularitas Yuni Shara dan KD nyatanya tak meredup hingga kini.
Bahkan, Yuni Shara dan KD kini sama-sama didapuk menjadi Diva ternama Tanah Air.
Tak cuma di bidang tarik suara, kakak beradik ini juga moncer di bidang lain lho.
Ya, KD kini diketahui sukses masuk di dunia politik hingga menjadi anggota DPR.
Berbeda dengan sang adik, Yuni Shara justru memilih melebarkan sayapnya di dunia bisnis salah satunya adalah usaha tambang batu bara.
Dilansir dari Grid.ID, usaha tambang batu bara yang dijalankan mantan Raffi Ahmad itu sudah berjalan kurang lebih satu dekade.
Tambang batu bara milik Yuni Shara tersebut berada di daerah Palaran, Kalimantan Timur.
Oleh karena itu, tak heran bila Yuni Shara dan KD hidup bergelimang harta hingga menghuni istana mewah.
Kini hidup bergelimang kemewahan, Yuni Shara dan KD rupanya pernah merasakan hidup susah hingga tinggal di rumah petak lho.
Hal itu dibongkar Yuni Shara dalam kanal Youtube Venna Melinda Channel pada Sabtu (19/06/2021).
Dalam unggahan itu, Venna Melinda awalnya menanyakan soal kehidupan Yuni Shara.
"Aku kalau ngelihat Yuni bingung ya mau nanya apa, kayaknya nyaris sempurna ya ni orang, kita umur sama ya gais, tapi dia tu resik apik, sabar, ngayomi, kadang-kadang aku nggak bisa kayak gitu."
"Kamu kok sabar banget bisa mengurusi semua hal tu kan repot lo ?" ujar ibunda Verrel Bramasta tersebut.
Diakui Yuni dirinya mampu melakukan itu semua karena sebuah keadaan.
Ibu dua anak tersebut lantas menceritakan bahwa dirinya dan KD memang terbiasa hidup sulit sejak kecil.
Bahkan, ia dan KD pernah tinggal di rumah petak bersama ibundanya yang seorang single parent.
"Kalau ngurusi semua hal bukan karena sabar sih tapi karena keadaan. Keadaan kami kan suli. Jadi aku sama Yanti dari kecil itu memang terbiasa sulit."
"Mama yang single parent, terus kemudian kita hijrah ke Jakarta yang tinggal dari rumah besar mendadak kita harus tinggal di rumah petak gitu ya," ujarnya dengan santai.
Yuni pun mengaku telah menanamkan sebuah prinsip bahwa dirinya tak boleh membuat sang ibu kecewa.
Oleh karena itu, sejak kecil, ia dan KD sering bahu membahu membantu ibu mereka mencari nafkah.
"Terus kita nggak mau bikin mama kecewa, jadi harus nggak boleh tanpa keluhan, kita otomatis tanggung jawab nih, karena mama kerja di salon dia bikin kue juga."
"Yanti berangkat pagi, aku berangkat siang, jadi pagi tu harus bantuin mamah. Bikin kue, bersih-bersih rumah dari pagi."
"Nanti sore Yanti udah bersih-bersih rumah apa segala macem, sore pulang sekolah aku udah masak nasi bikinin kopi mamah, Yanti yang jemput mamah gitu," ucapnya.
Walau begitu, nasib keduanya perlahan mulai berubah usai Krisdayanti mengikuti festival menyanyi sampai ajang gadis sampul.
Tak hanya itu, Yuni juga ikut dalam festival bintang radio televisi.
"O ada festival nyanyi, kita nggak punya cita-cita nih, cuman kira-kira apa ya, itupun Yanti yang bisa ikut karena pop singer umurnya leluasa."
"Nah aku mau ikut apa ya umur 15 tahun waktu itu tanggung deh, akhirnya ada bintang radio televisi."
"Yanti ikut pop singer, ikut pemilihan gadis sampul kita ditanya 'mau ngapain'. Mau cari uang 'buat bantu mamah'," pungkas Yuni Shara.
(*)