Sejak saat itu, ia jadi tak doyan makan lagi dan berat badannya pun turun drastis.
Dan ketika si ayah membawanya ke rumah sakit, betapa terkejutnya dia setelah dokter mendiagnosis anaknya terkena kanker ginjal.
Dokter mendiagnosis gadis itu setelah melakukan berbagai tes laboratorium.
Untuk memastikannya kembali, si dokter kemudian bertanya beberapa hal ke sang ayah.
Hingga dokter sampai pada satu kesimpulan, di mana kebiasaan sang ayah yang selalu membawakan jajanan dan bubble tea setiap pulang kerja menjadi pemicu sang gadis terkena kanker ginjal.
Dokter menambahkan, kalau makanan dan minuman manis yang berlebihan itu tidak baik untuk ginjal, terlebih jika itu dikonsumsi setiap hari.
Ketika sang ayah mendengarkan penjelasan dokter ini, dia langsung tertunduk lesu menyesali kebiasannya.
"Ini semua salahku, aku menyebabkan dia sakit," ujarnya.
Namun sayangnya, nyawa gadis itu tidak dapat diselamatkan lagi meski telah menjalani pengobatan intensif selama sebulan.
(*)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Sering Minum Bubble Tea Sejak Usia 2 Tahun, Seorang Bocah Tewas 6 Tahun Kemudian Setelah Didiagnosis Terkena Kanker Ginjal