Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Terlepas dari lonjakan kasus Covid-19 yang saat ini sedang menghantui, DKI Jakarta adalah salah satu kota yang istimewa.
Bagaimana tidak? DKI Jakarta adalah Ibu Kota Indoneisa dan satu-satunya kota yang memiliki status atau kedudukan setingkat provinsi di Indonesia.
Nah, bertepatan dengan ulang tahun DKI Jakarta yang ke-494 pada 22 Juni 2021, berikut adalah fakta tentang Kota Jakarta yang dikutip dari Kompas.com dan Hai.grid.id.
Asal mula 22 Juni ditetapkan sebagai HUT Jakarta
22 Juni dipilih sebagai hari ulah tahun Kota Jakarta atas keputusan politik yang diambil oleh Sudiro, Wali Kota DKI Jakarta yang kelima.
Sudiro sendiri menjabat di era kepemimpinan Presiden Soekarno, yaitu dari tahun 1953 hingga 1960.
Berdasarkan catatan sejarah, tanggal ini dipilih karena pada 22 Juni 1957 pasukan Fatahillah berhasil mengusir Portugis dari daratan Sunda Kelapa.
Baca Juga: 7 Hidden Gem Wisata di Dekat Jakarta yang Cocok Dikunjungi Bareng Teman, Yuk Lihat Daftarnya!
Gonta-ganti nama
Sebelum nama DKI Jakarta dipilih dan digunakan hingga saat ini, Jakarta telah banyak berganti nama sejak era pra-kolonialisme.
Melansir Kompas.com, beberapa nama Jakarta yang digunakan adalah Sunda Kelapa, Jayakarta, Batavia, Jakarta Tokubetsu Shi, dan Djakarta.
Burung Garuda
Lambang negara burung Garuda pertama kali diperkenalkan oleh Presiden Soekarno tahun 1950 di Jakarta, tepatnya di Hotel Des Indes, Jalan Gajah Mada.
Sayangnya, hotel ini telah dihancurkan pihak swasta pada tahun 1971 atas izin pemerintah pusat Orde Baru.
Rupanya, kawasan Hotel Des Indes ini dihancurkan untuk pembangunan pusat perbelanjaan Duta Merlin.
Baca Juga: Inilah Daftar 10 Kota Terbaik di Dunia Tahun 2021, Jakarta Termasuk?
Lambang DKI Jakarta
Henk Ngantung atau Gubernur DKI Jakarta yang keenam adalah sosok dibalik lambang DKI Jakarta yang selama ini sering kita lihat.
Menariknya, sebelum Henk Ngantung menjadi Gubernur, pria dengan nama asli Hendrik Hermanus Joel Ngantung adalah seorang pelukis.
Pernah masuk 10 besar kota termacet di dunia
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Tom Tom Traffic Index di tahun 2019, DKI Jakarta berada di peringkat 10 sebagai kota termacet di dunia.
Walau demikian, survei terbaru di sepanjang tahun 2020 menyebutkan bahwa peringkat DKI Jakarta sudah turun ke posisi 31 sebagai kota termacet di dunia.
(*)