Find Us On Social Media :

Ratusan Anak dan Balita di DKI Jakarta Terinfeksi Virus Corona, Perhatikan Cara Merawat Anak Positif Covid-19!

By Ragillita Desyaningrum, Selasa, 22 Juni 2021 | 13:53 WIB

Covid-19 rentan menular siapapun, tak terkecuali anak dan balita (bayi di bawah lima tahun).

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.IDCovid-19 dapat menular dan menginfeksi siapapun, mulai dari bayi, dewasa, hingga lansia.

Bahkan tercatat ada ratusan anak dan balita (bayi di bawah lima tahun) di DKI Jakarta yang terinfeksi Covid-19.

Hal ini berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta pada Minggu (20/6/2021) yang dikutip dari Kompas.com.

Dari penambahan 5.582 kasus penambahan Covid-19 kala itu, 655 kasus di antaranya dialami oleh anak usia 6-18 tahun dan 224 kasus pada anak usia 0-5 tahun.

Sementara itu, menurut Komandan Lapangan RS Darurat Covid-19 di Wisma Atlet Jakarta, Letkol Laut M Arifin mengungkapkan 10 persen pasien yang dirawat adalah anak-anak.

Adapun total pasien di Wisma Atlet hingga Minggu (20/6/2021) kemarin adalah sebanyak 6.042 orang.

Ini berarti ada sekitar 600 anak yang dirawat di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet.

Baca Juga: Arsya Hermansyah Ungkap Kerinduannya Terhadap Ashanty yang Sedang Dirawat, Begini Cara Menjelaskan ke Anak Tentang Orangtua yang Terinfeksi Covid-19

Nah, mengingat kondisi beberapa rumah sakit yang penuh akhir-akhir ini, anak bisa melakukan isolasi mandiri di rumah jika gejala yang dialami ringan.

Tentunya, orangtua bisa ikut merawat anak positif Covid-19 yang harus isolasi dengan mengikuti beberapa tips yang dikutip dari Government of Canada berikut ini.

Amati gejala Covid-19 pada anak

Penting untuk mengamati perkembangan gejala yang dialami oleh anak selama terinfeksi Covid-19.

Jika gejala semakin parah, segera bawa anak ke rumah sakit untuk ditindaklanjuti.

 

Rajin cuci tangan

Setiap melakukan kontak dengan anak yang terinfeksi Covid-19, jangan lupa untuk segera mencuci tangan.

 Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu, Pandemi Covid-19 Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental Anak, Kenali Ciri-cirinya Sebelum Terlambat!

Cucilah tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau gunakan hand sanitizer yang mengandung 60 persen alkohol.

Hindari pula menyentuh mata, mulut, dan hidung dan ingatkan anak juga untuk tidak menyentuh wajahnya.

 

Hindari penyebaran infeksi virus

Ada kalanya anak merasa bosan berada di rumah atau di kamarnya selama isolasi mandiri sehingga anak ingin bermain dengan kakak atau adiknya.

Meskipun orangtua sering tidak tega, sebisa mungkin untuk menghindari anak dari orang lain untuk memutus rantai penularan.

Selain itu, penting juga untuk orangtua agar tidak berbagai barang, makanan ataupun minuman dengan anak.

Jika memungkinkan, gunakan toilet yang berbeda dengan anak.

 Baca Juga: Begini Cara Kreatif dan Aman Syahnaz Shadiqah Mengurus si Kembar Secara Optimal Meskipun Saat Pandemi Covid-19, Orangtua Milenial Perlu Tahu!

 

Jaga lingkungan tetap bersih

Rajinlah menjaga kebersihan ruangan yang sering dilewati atau digunakan anak dengan cara menyemprotkan disinfektan.

Jangan lupa untuk selalu menggunakan masker untuk menghindari risiko tertular.

 

Perhatikan gejala diri sendiri

Selain memerhatikan gejala anak, orangtua juga perlu memerhatikan gejalanya sendiri karena risiko tertular akan selalu ada.

Jika ada gejala yang dirasakan, segera mengisolasi diri dan hubungi puskesmas setempat.

(*)