Makalah itu merujuk pada dua bom atom yang dijatuhkan di Jepang dan memaksa mereka untuk menyerah, serta mengakhiri Perang Dunia 2.
Karenanya kini China mengklaim senjata biologis akan menjadi senjata inti untuk kemenangan dalam Perang Dunia 3.
Dokumen tersebut juga menguraikan cara-cara untuk melepaskan senjata biologis dan menyebabkan kerusakan maksimum terhadap sistem medis musuh.
Para ilmuwan mengatakan serangan semacam itu tidak boleh dilakukan di tengah hari yang cerah.
Ini karena sinar matahari yang intens dapat merusak patogen, sementara hujan atau salju dapat memengaruhi partikel aerosol.
Sebaliknya, harus dilepaskan pada malam hari, atau saat fajar, senja, atau di bawah cuaca mendung, dengan arah angin yang stabil.
Sehingga aerosol dapat melayang ke area sasaran.
Sementara itu, penelitian juga mencatat bahwa serangan semacam itu akan mengakibatkan lonjakan pasien yang membutuhkan perawatan di rumah sakit, yang kemudian dapat menyebabkan sistem medis musuh runtuh.
"Dokumen ini menimbulkan kekhawatiran besar tentang ambisi beberapa dari mereka," kata Anggota Parlemen Tom Tugendhat, ketua komite urusan luar negeri.
"Bahkan mereka sangat sadar bahwa senjata-senjata ini berbahaya."