Kemudian setelah melihat reaksimu, mereka akan berkata… "Bercanda!”
Penting untuk dicatat bahwa pelecehan tidak diperbolehkan dalam bentuk apa pun, terutama ungkapan menyakitkan yang disamarkan sebagai lelucon.
4. Mengancam – “Anak-anak itu milikku, akan selalu menjadi milikku, dan kalau kamu pergi, kamu tidak akan pernah melihatnya lagi.”
Bentuk umum lain dari pelecehan verbal adalah mengancam.
Ungkapan di atas adalah contoh ancaman eksplisit.
Namun, pelaku kekerasan emosional dapat menggambarkan ancaman yang lebih halus.
Misalnya mereka dapat mengatakan, “Jika kamu tidak mengikuti saranku, orang lain akan mengetahui bahwa kamu adalah seseorang yang tidak dapat diandalkan.”
Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak Tajam, Ahli Biologi Molekuler Minta Hentikan Sementara Penggunaan Tes GeNoSe
5. Menilai dan mengkritik – “Kamu gemuk dan sengsara dan kamu membuatku membencimu.”
Pelaku kekerasan emosional juga dapat melontarkan pernyataan yang menghakimi, kritis, dan kasar terhadapmu.
Mereka mengkritik penampilan luar dan rasa tidak amanmu, namun menyalahkan dirimu sebagai alasan kebencian mereka.
Pelaku sebagian besar akan menunjukkan hal-hal negatif dan tidak berniat melihat sisi positifnya.