Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Belakangan ini rakyat Solo dibuat geram dengan aksi perusakan belasan makam di TPU Cemoro Kembar Kampung Kenteng, Kelurahan Mojo, Pasar Kliwon Solo, oleh anak sekolah.
Gibran Rakabuming Raka selaku Wali Kota Solo tak tinggal diam dan mengaku akan segera memproses secara tegas aksi tak terpuji tersebut.
"Nanti segera kita proses. Tidak bisa dibiarkan kaya gitu."
"Ini sudah kurang ajar sekali. Nanti segera kami proses," kata Gibran, dikutip dari Kompas.com, Rabu (23/6/2021).
Sebagaimana diinformasikan bahwa perusakan belasan makam dilakukan sekitar pukul 15:00 WIB pada Rabu (16/6/2021).
Perusakan dilakukan oleh anak-anak sekolah di bawah umur.
Pihak kelurahan setempat, Margono, mengatakan bahwa pihak sekolah bersedia untuk menanggung biaya kerusakan yang telah dilakukan murid-muridnya.
"Pihak sekolah menyanggupi akan memperbaiki kerusakan makam dalam waktu satu minggu," kata Margono.
Menanggapi kasus tersebut Gibran memiliki cara yang cukup unik.
Putra sulung Joko Widodo itu sengaja meninggalkan mobil dinasnya selama berhari-hari di lokasi perusakan.
Mobil Kijang Innova berwarna putih dengan plat nomor AD 1 A itu terparkir di sisi barat lapangan.
Mengutip Tribun Video.com, mobil yang biasanya digunakan Gibran untuk mobilitas sehari-hari itu sudah terparkir selama 2 hari setelah sang Wali Kota datang.
Gibran mengatakan bahwa mobil tersebut sengaja diparkirkan di sana, dan akan mengambilnya jika semua urusan telah selesai.
"Nantilah kalau sudah beres nanti tak ambil lagi mobilnya," ujar Gibran.
Saat ditanya soal pesan dan maksudnya meninggalkan mobil, Gibran justru menjawab pertanyaan dengan gurauan.
"Pesan apa to? La wong pesan ya tinggal WA (Whatsaap) kok. Pesan kok ninggali mobil," ungkapnya.
Ini bukan pertama kalinya Gibran meninggalkan mobil dinas di lokasi yang bermasalah.
Sebelumnya, ia pernah meninggalkan mobil di Kantor Kelurahan Gajahan setelah lurah Gajahan dicopot jabatannya akibat menandatangani surat penarikan infaq kepada pedagang di Pasar Klewer.
(*)