Laporan wartawan Grid.ID, Citra KharismaGrid.ID - Pandemi Covid-19 di Tanah Air semakin hari semakin mengkhawatirkan.2 minggu terakhir kasus penyebaran Covid-19 semakin tinggi, dengan DKI Jakarta sebagai provinsi dengan pasien positif terbanyak.Foto: Data pasien positif Covid-19 di setiap provinsi (Covid19.go.id).Menanggapi hal tersebut, Presiden Joko Widodo melalui laman media sosialnya menghimbau masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi.Melihat ada beberapa trust issue di kalangan masyarakat terkait vaksin Covid-19, Jokowi kembali meyakinkan rakyat untuk tidak ragu.Bahkan dalam agama pun tidak ada yang melarang terkait penggunaan vaksin ini.
Baca Juga: Sempat Duet Bareng Jokowi untuk Memimpin Kota Jakarta, Begini Harapan Ahok Bagi sang Presiden yang Kini Genap Berusia 60 Tahun: Semoga Senantiasa Diberi Kekuatan..."Bapak, ibu, saudara-saudara yang saya hormati.""Jika sudah ada kesempatan mendapatkan vaksin, segera ambil. Jangan ada yang menolak. Agama apapun tidak ada yang melarang vaksin. Ini demi keselamatan kita," tulis Jokowi, dikutip dari Instagram-nya, Kamis (23/6/2021).
Selain menjalani protokol kesehatan, upaya terbaik untuk menangkal virus Covid-19 adalah vaksinasi.Karena dengan vaksin, tubuh memiliki kekebalan yang lebih kuat."Vaksin merupakan upaya terbaik yang tersedia saat ini. Kita harus mencapai kekebalan komunitas untuk mengatasi pandemi.""Maka sebelum itu tercapai, kita harus tetap berdisiplin dan menjaga diri terutama memakai masker," ujarnya.Tak sampai di situ Jokowi bahkan membuat permohonan sederhana untuk seluruh rakyat Indonesia.
Baca Juga: Presiden Jokowi Umumkan THR dan Gaji ke-13 untuk Aparatur Negara Bakal Cair dalam Waktu Dekat, Jangan Terlena Dulu! Simak Cara Kelolanya di SiniPermohonan tersebut tak lebih dari sekedar tidak keluar rumah."Saya minta satu hal yang sederhana ini: tinggallah di rumah jika tidak ada kebutuhan yang mendesak," tutur Jokowi.
Baginya, Covid-19 tidak akan berakhir jika tidak ada kesadaran dan persatuan antara setiap masyarakat."Hanya dengan langkah bersama kita bisa menghentikan wabah ini. Semua orang harus berperan-serta. Semua orang harus ikut berkontribusi. Tanpa kesatuan itu, kita tak akan mampu menghentikan penyebaran Covid-19," tutup sang Presiden.
(*)