Mereka diketahui tidak mengerjakan soal ujian akhir semester yang diadakan secara dalam jaringan.
Lima anak tersebut diketahui duduk di kelas V SD dan seharusnya naik ke kelas VI.
Hal itu pun dibenarkan oleh Fauzan Suadi, Kadisdikbud Pesawaran.
Ia juga menjelaskan bahwa kelima anak tersebut akhirnya naik kelas dengan syarat.
"Sudah diselesaikan kemarin. Ada tugas pelajaran kepada siswa yang bersangkutan. Memang awalnya tidak naik kelas, tapi jadi naik kelas dengan syarat," ujarnya.
Selain itu, mengenai kaca yang dilempari batu oleh 5 anak tersebut, pihak sekolah tidak mempermasalahkannya.
"Sudah diberikan tugas tambahan istilahnya, jadi mereka naik kelas. Soal kaca yang pecah, itu tidak ada masalah, tidak ada tuntutan apa-apa dari pihak sekolah," lanjutnya.