Grid.ID – Bagi seller online di marketplace, reputasi atau jumlah bintang yang dipunya oleh toko adalah hal yang penting. Baik seller yang sudah lama berkecimpung di marketplace maupun yang baru merintis tentu tidak ingin mendapat rating kecil.
Pasalnya, rating toko merupakan bahan pertimbangan konsumen untuk membuat keputusan berbelanja. Selain itu, rating yang baik akan membantu membangun brand.
Memperoleh rating tinggi juga tidaklah mudah. Seller perlu mengerahkan beragam upaya, mulai dari menjaga konsistensi brand hingga memberi pelayanan super prima.
Sayangnya, rating tidak kunjung naik, bahkan turun dari yang sebelumnya diperoleh sangat mungkin terjadi. Salah satu alasannya, seller kurang detail dalam pengemasan produk (packaging).
Bayangkan, sudah capek-capek memberikan pelayanan prima, ternyata rating yang diberikan tidak sampai bintang lima. Alasannya, konsumen merasa pengemasan produk dilakukan asal-asalan atau kurang aman sehingga barang yang dibeli rusak ketika sampai di tangan mereka.
Kalau sudah begini, konsumen lama bisa saja kehilangan minat untuk berbelanja kembali. Melihat rating dan ulasan yang buruk soal pengemasan, konsumen baru akan mengurungkan niat untuk belanja.
Nah, agar kasus di atas tidak terjadi, ada beberapa tips pencegahan yang bisa kamu lakukan.
1. Menggunakan dus atau amplop khusus
Mengemas pesanan sebelum dikirimkan kepada pelanggan merupakan aturan umum dalam berjualan online. Selain mencegah kerusakan, proses pengemasan barang juga dianggap sebagai salah satu bentuk perlindungan privasi pelanggan.
Untuk memberikan kesan terbaik kepada pelanggan, memerhatikan material kemasan yang tepat dan kesesuaiannya dengan ukuran barang sangat penting untuk dilakukan. Kamu bisa berinvestasi dengan menggunakan amplop atau dus khusus untuk menutupi seluruh permukaan barang dengan ketebalan tertentu agar aman dari guncangan.
Jika ingin mempercantik tampilan dan memperkuat branding, gunakan amplop atau dus dengan logo toko. Apalagi jika toko yang kamu miliki menyasar konsumen perempuan, dus atau amplop dengan desain cantik biasanya membuat mereka terkesan. Kemasan seperti ini bisa jadi nilai tambah agar toko semakin dikenal.
2. Pastikan tidak ada celah yang tersisa
Ketika mengemas barang, terkadang ada saja celah kosong yang masih tersisa di dalam dus atau amplop. Hal ini tentu berisiko terhadap kondisi produk yang akan dikirim. Jika paket tidak sengaja terjatuh, celah kosong dapat membuat produk bergeser dan mengalami benturan di dalam kotak kemasan.
Agar barang aman dalam perjalanan, kamu perlu memberikan perlindungan berlapis. Misalnya dengan melapisi produk menggunakan bubble wrap atau membungkusnya dengan koran bekas dan styrofoam. Apabila brand kamu mengusung konsep ramah lingkungan, saat ini tersedia paper bubble wrap yang lebih mudah terurai.
Sebelum dilapisi dengan penutup, cobalah menggoyangkan paket terlebih dahulu. Jika masih ada suara bergeser, maka kamu perlu mengecek ulang kemasan. Jika tidak ada suara tersebut, maka paket siap untuk ditutup dan dikirim.
Sebagai pemanis, kamu juga bisa menyelipkan selembar kartu ucapan terima kasih kepada pelanggan. Dengan cara ini, kamu bisa berinteraksi secara tidak langsung kepada pelanggan, sekaligus membangun kepercayaan dengan mereka.
Saat ini sedang tren juga kemasan paket dengan bonus stiker lucu-lucu yang menggambarkan brand toko. Kamu bisa mempertimbangkan untuk membuatnya.
3. Berikan label peringatan
Guna mencegah risiko kerusakan, kamu bisa memberikan label peringatan di luar kemasan.
Baca Juga: Thalita Latief Gandeng sang Ibu untuk Jadi Saksi di Sidang Perceraian dengan Dennis Lyla
Ketika barang sudah dikirim ke jasa ekspedisi, berbagai risiko kerusakan bisa saja terjadi. Pasalnya, selain banyaknya jumlah paket yang perlu disortir ekspedisi, mereka juga tidak bisa menentukan paket mana yang tahan terhadap guncangan atau pecah belah apabila tidak ada penanda.
Tempelkan informasi pecah belah melalui selembar kertas yang dilapisi perekat atau menggunakan stiker khusus yang banyak dijual dipasaran. Melalui cara ini, kamu secara tidak langsung ikut membantu mempermudah pihak ekspedisi dalam menyortir barang.
4. Manfaatkan garansi dari pihak marketplace
Selain melakukan tiga hal di atas, saat ini cukup banyak marketplace yang memberikan garansi untuk pengiriman barang. Marketplace besar biasanya bekerja sama dengan perusahaan ekspedisi yang juga bonafide. Misalnya saja, Shopee.
Selain menyediakan opsi jasa ekspedisi terpercaya, Shopee juga memiliki jasa ekspedisi sendiri yaitu Shopee Express. Melalui Shopee Express, Shopee menjamin keamanan barang hingga sampai ke tangan pembeli dengan prosedur pengiriman dan kesehatan yang ketat.
Untuk memastikan barang terlacak selama perjalanan, Shopee menyediakan fitur cek resi yang terpasang otomatis di laman pemesanan. Jika ingin barang cepat sampai di hari yang sama, Shopee juga memiliki layanan Shopee Express Sameday untuk pengiriman di wilayah Jabodetabek.
Sebagai informasi, pengiriman di hari yang sama bisa dilakukan apabila pesanan telah terverifikasi oleh sistem Shopee sebelum jam 12 siang. Melalui layanan tersebut, kemasan paket dapat terhindar dari kerusakan selama perjalanan.
Bagi kamu yang mengaktifkan opsi bayar di tempat (COD), Shopee menjamin biaya asuransi atau garansi apabila paket yang dikirim ternyata hilang atau rusak. Adapun jasa kirim yang melayani garansi tersebut adalah J&T Express, Shopee Express, dan ID Express.
Terkait keluhan atau kendala yang dialami penjual seputar asuransi dan pengiriman, kamu bisa langsung menghubungi customer service Shopee melalui telepon di 021-1500702. Pihak Shopee nantinya akan membimbing kamu untuk menemukan solusi yang tepat.
Dengan menerapkan beberapa tips di atas, kamu jadi tidak perlu lagi khawatir akan kasus rating kecil akibat masalah pengiriman. Selamat mencoba!