Find Us On Social Media :

Ganjar Pranowo Umumkan Covid-19 Varian Delta Ada di Jawa Tengah, Gubernur Jateng Beri Imbauan : Begitu Ketahuan, Segera Mikrozonasi!

By Novia, Minggu, 27 Juni 2021 | 07:15 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Laporan wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo membagikan kabar kurang sedap.

Pasalnya, covid-19 varian delta baru-baru ini dikabarkan sudah ditemukan di Jawa Tengah.

Akibatnya, Ganjar langsung memerintahkan seluruh daerah di Jateng untuk mengirimkan sampel whole genome sequencing (WGS) pasien Covid-19.

"Sampai hari ini, baru ada di Kudus. Maka saya minta nanti report terakhir evaluasinya seperti apa," ujar Ganjar dalam siaran pers yang dikutip Kompas.com, Jumat (25/6/2021).

Beruntungnya, Ganjar Pranowo mengatakan daerah lain yang sudah mengirimkan tes WGS, hasilnya negatif varian delta.

"Kemarin sampel untuk genome sequencing hampir semua wilayah di Jateng diambil. Dan yang sudah jadi, hasilnya negatif. Tidak ada varian baru," ungkapnya.

Meski demikian, Ganjar juga mengatakan bahwa masih ada beberapa daerah lain yang masih belum keluar hasil sampelnya.

Baca Juga: Demi Mempercepat Optimalisasi Vaksinasi Covid-19, Kemenkes Hapus Syarat KTP Domisili

"Kita masih menunggu, tapi mudah-mudahan tidak," tambahnya.

Kendati varian delta baru ada di Kabupaten Kudus, Ganjar mengimbau seluruh warga Jawa Tengah untuk waspada dan tertib menerapkan prokes.

"Digenjot saja, kalau semua daerah merah bisa melakukan itu, maka akan cepat. Begitu ketahuan, segera mikrozonasi."

"Lockdown tingkat RT harus dilakukan. Sebanyak-banyaknya RT di-lockdown tidak apa-apa, laporkan ke kami nanti akan kami bantu, termasuk bantuan Babinsa/Bhabinkamtibmas untuk menjaga."

"Sehingga efektivitasnya bisa optimal," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yulianto Prabowo mengatakan, hampir semua daerah di Jateng sudah mengirimkan sampel genome squencing.

"Ada banyak, seperti Semarang, Magelang, Solo, Brebes, Sragen dan lainnya. Yang positif varian delta sementara baru di Kudus."

"Memang belum semua hasilnya keluar, termasuk kemarin kami kirim 40 sampel lagi. Waktu pemeriksaannya kan cukup lama, sekitar dua minggu. Jadi kami masih menunggu," pungkasnya.

Baca Juga: Kini Sudah Negatif dari Covid-19, Hanung Bramantyo Bahagia Bisa Berkumpul dengan Anak-anaknya: Alhamdulillah

Sebagaimana diketahui, covid-19 varian delta awalnya hanya ditemukan di India.

Diwartakan Tribunnews.com dari webmd.com, kini covid-19 varian Delta telah menyebar ke seluruh negara.

Bahkan, hanya dalam waktu enam bulan setelah penemuan varian Delta, kini virus tersebut dikabarkan sudah memasuki 74 negara.

 

(*)