“Kami sudah memiliki data yang sangat banyak. Sudah tidak bisa lagi menyangkal dan beralasan untuk menunggu penelitian-penelitian dari negara berpenghasilan tinggi.
“Saatnya sekarang untuk dunia menggunakan ivermectin secara massal demi segera mengatasi pandemi Covid-19,” jelasnya.
Dalam hal penanganan Covid-19, ivermectin telah digunakan di 33 negara, melalui 60 uji klinis dan melibatkan lebih dari 549 ilmuwan, serta 18,931 pasien dari berbagai negara.
Hasilnya membuktikan bahwa ivermectin efektif sebagai obat pencegahan maupun penyembuhan penyakit Covid-19.
Sebagai obat pencegahan atau profilaksis, ivermectin efektif melawan Covid-19 rata-rata sebesar 85%.
Kemudian, dalam pengobatan dini sebesar 76%, dan mengurangi tingkat kematian sebanyak 70%.
Pada penelitian terbaru, menunjukan ivermectin dapat menghalang perkembangan varian baru Covid-19 seperti varian asal Inggris, Vietnam, dan India.
Dr. Budhi Antariksa, Ph.D, SpP(K), selaku Ketua Tim Peneliti Uji Klinis Ivermectin di Indonesia pun menjelaskan bahwa ivermectin mencegah transmisi dan berkembangnya Covid-19 pada pasien yang terinfeksi.
“Ivermectin mempercepat penyembuhan dan mencegah perburukan pasien Covid-19 gejala ringan dan sedang, ivermectin mencegah masuk ICU dan kematian pada pasien Covid-19 yang dirawat, dan ivermectin mencegah kematian pada pasien Covid-19 yang kritis,” jelas Dr. Budhi dalam keterangan tertulis.
(*)