"Tapi ikan yang dimakan itu dibagikan dari seorang warga bernama Maria kepada para korban, ikan itu diberikan sudah menjadi kuah asam lalu dimakan ramai-ramai," kata Martina.
Dari 13 korban tersebut, 4 orang di antaranya meninggal dunia, 8 warga masih dirawat intensif, dan 1 orang dinyatakan sembuh.
Empat korban yang meninggal dunia, yakni Bernadus Simon (43), Andreas Sirilus (20), Anselmus Labas Lodan (39), dan Frebiyanti Marlina Afia (14).
Dilansir dari KompasTV, diketahui ikan buntal memiliki kandungan racun neurotoksin yang mematikan, bahkan 200 kali lebih mematikan dari sianida.
Untuk itu diperlukan pengolahan yang benar oleh koki yang sudah terlatih, karena racunnya dapat menyebabkan gangguan saraf hingga kematian.
(*)