Find Us On Social Media :

Ngeri! Jadi Manusia yang Terpapar Radiasi Nuklir Paling Parah Sepanjang Sejarah, Pria Jepang ini Alami Kulit Meleleh dan Nyaris Tak Memiliki Sel Darah Putih

By None, Selasa, 29 Juni 2021 | 14:59 WIB

ilustrasi reaktor nuklir

Karena kondisinya semakin memburuk, ia dipindahkan ke Rumah Sakit Universitas Tokyo dan kabarnya menjalani transfusi sel induk perifer pertama di dunia.

Ia diberi banyak darah, cairan, dan obat-obatan yang bahkan saat itu belum tersedia di Jepang.

Dia juga harus menjalani transplantasi kulit karena semua jaringan kulit dan pori-porinya rusak.

Setelah dirawat selama seminggu, Ouchi berhasil mengatakan, "Aku tidak tahan lagi, aku bukan kelinci percobaan."

Namun, dokter tetap merawatnya dan mengambil langkah-langkah tepat agar ia bisa bertahan hidup.

Setelah sempat berjuang selama 83 hari, Ouchi meninggal karena gangguan akut pada sistem organnya.

Badan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) menyatakan dia meninggal pada 21 Desember 1999, pukul 11.21 waktu setempat.

Baca Juga: Pernah Ditawarkan Untuk Dibongkar Amerika Tapi Ogah, Situs Nuklir Korea Utara Ini Mendadak Terekam Keluarkan Asap Misterius, Apa yang Terjadi?

Pada tanggal 27 November, jantung Ouchi berhenti berdenyut selama 70 menit.

Namun dokter berhasil menjaganya tetap hidup dengan transfusi darah dan cairan berbagai obat-obatan agar denyut nadinya kembali stabil.

Akhirnya, pada 21 Desember, terjadi kerusakan pada bagian hati yang tidak disadari para dokter.

Keluarga yang sudah mengikhlaskan, meminta agar ia memiliki kematian yang damai.

Ouchi tercatat sebagai warga Jepang kedua yang mati setelah cedera akibat radiasi nuklir sejak tahun 1954.

(*)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Kromosomnya Hancur dan Sel Darah Putih Nyaris Nol, Inilah Hisashi Ouchi, Manusia dengan Paparan Radiasi Nuklir Terbesar dalam Sejarah