Find Us On Social Media :

Busui Masih Ragu untuk Vaksinasi Covid-19? Simak Dua Alasan Penting Kenapa Ibu Menyusui Harus Divaksin Berikut Ini

By Ragillita Desyaningrum, Rabu, 30 Juni 2021 | 20:28 WIB

Jangan ragu untuk vaksinasi Covid-19! Ibu menyusui justru sangat direkomendasikan untuk divaksin karena dua alasan ini.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Demi mengendalikan pandemi Covid-19, pemerintah terus berupaya menggalakkan program vaksinasi Covid-19.

Hingga Selasa (29/6/2021), tercatat sudah ada 13.329.738 orang yang telah divaksinasi Covid-19 dosis kedua di Indonesia.

Sedangkan jumlah masyarakat yang sudah divaksin Covid-19 dosis satu adalah sebanyak 28.304.774 orang.

Informasi ini diambil berdasarkan data yang dapat diakses di laman www.kemkes.go.id.

Seperti yang telah diketahui, vaksin Covid-19 kini bisa diberikan kepada lansia, ibu menyusui, anak-anak, dan ibu hamil sekalipun.

Pada ibu menyusui, vaksin Covid-19 dianggap aman dan justru bermanfaat bagi bayi yang menerima ASI.

Melansir Kom

pas.com, CDC menyebutkan bahwa berdasarkan cara kerjanya, vaksin Covid-19 dinilai tidak berisiko pada ibu maupun bayi.

 Baca Juga: Kemenkes Mengizinkan Vaksin Covid-19 untuk Ibu Menyusui, Komorbid, dan Penyintas Covid-19, Ketahui Syaratnya!

Nah, jika kamu adalah salah satu ibu menyusui yang masih ragu atau takut divaksin Covid-19, inilah 2 alasan penting kenapa ibu menyusui harus divaksin.

Antibodi bisa disalurkan pada bayi melalui ASI

Seperti yang diwartakan TribunTernate.com, ibu menyusui yang telah divaksinasi dapat menyalurkan antibodi Covid-19 ke bayinya.

Hal ini berdasarkan sebuah penelitian dalam Journal of American Medical Association (JAMA).

Penelitian ini mengungkapkan bahwa vaksinasi Covid-19 dapat mendorong sekresi antibodi yang kuat dalam ASI hingga 6 minggu setelah vaksinasi.

Selain itu, para peneliti di Washington University of Medicine di St Louis, Amerika juga menyebutkan adanya peningkatan kadar antibodi IgA dan IgB pada ibu menyusui yang telah divaksin Covid-19 dosis pertama.

Kedua antibodi ini pun dapat mencapai kekebalan yang signifikan dalam 14-20 hari setelah pemberian dosis pertama.

 Baca Juga: Chelsea Olivia Ajak Ibu Menyusui untuk Vaksinasi Covid-19, Ini Syarat yang Perlu Dipenuhi Busui Sebelum Vaksin

Bahkan, tingkat antibodi yang tinggi ini dinilai dapat bertahan hingga lebih dari tiga bulan.

“Tingkat antibodi masih tinggi pada akhir penelitian kami (selama tiga bulan), jadi perlindungannya mungkin lebih lama,” jelas Jeannie Kelly, MD, penulis studi sekaligus asisten professor kebidanan dan ginekologi.

 

Mencegah gejala parah

Penting untuk diingat bahwa vaksin Covid-19 tidak akan membuat tubuh kebal dari infeksi yang disebabkan oleh virus Corona.

Melansir CDC via Kompas.com, salah satu manfaat vaksinasi Covid-19 adalah meminimalisasi penularan serta mencegah gejala parah akibat infeksi Covid-19.

Artinya, seseorang, termasuk ibu menyusui mungkin saja masih terinfeksi Covid-19 padahal sudah mendapatkan vaksin Covid-19 sebelumnya.

Namun, mereka yang terpapar Covid-19 dan telah divaksin kemungkinan hanya akan mengalami gejala ringan hingga sedang dan tidak terlalu menularkan virus ke orang lain.

(*)