Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Memiliki bobot tubuh berlebih memang membuat diri tidak nyaman.
Bahkan, bisa menjadi beban pikiran tersendiri akan kesehatan di masa depan.
Hal ini pula yang dialami Jelita Ramlan, adik Olla Ramlan.
Bahkan, Jelita mengaku penurunan berat badan yang dilakukan adalah demi masa depan anak.
“Gede banget (badan gue). Ada ketakutan bakal mati enggak ya. Anak gue sama siapa?"
"Gue enggak bisa kayak gini. Oke gue enggak diet kayak orang gila. Tapi paling tidak gue hidup sehat deh karena untuk siapa, untuk anak gue.”
“Dulu gue enggak mikirin gini. Sekarang gue mikirin."
"Satu, gue enggak boleh sakit karena gue harus cari duit buat anak gue karena gue single mother,” ucap Jelita dalam salah satu video YouTube Melaney Recardo yang Grid.ID kutip dari Kompas.com.
Sebelumnya, diakui Jelita bahwa bobot tubuhnya pernah mencapai 157 kilogram.
Hal itu terjadi saat awal-awal pandemi Covid-19 karena dirinya hanya banyak beraktivitas di rumah.
“Kayak waktu corona kemarin pertama-tama gue di rumah aja makan kayak orang gila. Naik gue 157 kilogram."
"Sekarang gue 125 kilogram, turun 32 kilogram. Karena diet,” kata Jelita.
Sampai akhirnya, ia memutuskan untuk olahraga dan konsumsi makanan sehat, termasuk dalam asupan gula.
“Yang kedua, kalau tidak dari diri gue siapa lagi? Ya sudah dari situ gue makan bersih, no sugar, no oil, no no semua. Enam bulan gue, 32 kilogram turun,” jelas Jelita.
Berbicara mengenai makanan manis atau mengandung gula memang sangat sulit dihindari.
Dalam keseharian, ada banyak sekali makanan yang mengandung gula.
Bahkan, beberapa makanan ini biasa dikenal sehat, loh.
Baca Juga: Jangan Harap Berat Badan Turun Kalau Masih Masak Telur dengan 5 Cara Ini, Bikin Diet Gagal deh!
Mengutip Tribunnews.com, beberapa makanan yang dikenal sehat tapi mengandung banyak gula seperti yogurt rendah lemak, saus salad bebas lemak, saus tomat, selai kacang, dan buah kering.
Oleh karena itu, jika kamu sedang merencanakan diet, ada 6 tips dalam mengatur pola makan.
Berikut 6 tips pola makan agar diet tetap sehat.
1. Atur porsi
Mulai dari usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas, semuanya memengaruhi jumlah makanan.
Peneliti menjelaskan bahwa berapa banyak kalori yang dikonsumsi bisa memengaruhi dan membuat perbedaan antara obesitas serta berat badan.
2. Perbanyak makanan segar dan batasi makanan olahan
Makanan segar akan banyak mengandung nutrisi, sementara makanan olahan seringkali mengandung lemak dan gula.
Bahkan, makanan olahan tidak hanya mengandung bahan tambahan (pewarna dan pengawet), tapi juga proses dari pengolahan itu sendiri akan menghancurkan nutrisi.
Parahnya, konsumsi makanan olahan bisa meningkatkan risiko diabetes dan penyakit jantung.
3. Batasi gula
Lagi-lagi gula, konsumsi makanan manis perlu sangat dibatasi saat diet.
Konsumsilah gula alami, misalnya dalam buah-buahan.
Memang menambahkan gula dalam makanan dan minuman bisa membuat makanan lebih enak, tapi sama sekali tidak ada nilai gizi.
4. Ganti lemak
Beberapa tips mengurangi jumlah lemak tidak sehat dalam makanan seperti pilih daging rendah lemak, masak daging ayam tanpa kulit, dan panggang atau rebus daging daripada goreng.
Kemudian, pilihlah minyak sayur daripada lemak hewani dan gantilah beberapa porsi daging dengan ikan berminyak serta kacang-kacangan.
5. Tingkatkan kalium
Kalium bisa mencegah efek bahaya dari garam.
Misalnya pada pisang, tuna, dan labu butternut, jadi sumber potasium yang tepat.
Akan tetapi, hati-hati jangan sampai berlebihan karena bisa memengaruhi jantung, ya.
Baca Juga: Kupas Tuntas Aturan Cheat Meal Saat Diet, Benarkah Bisa Membuat Berat Badan Naik Mendadak?
6. Kalsium dan vitamin D
Terakhir adalah kalsium dan vitamin D.
Vitamin D bisa memungkinkan tubuh menyerap kalsium.
Adapun sumber kalsium yang baik seperti produk susu, kedelai, sejenis sawi, dan kacang putih.
Sinar matahari pun sangat dibutuhkan tubuh untuk mensintesis vitamin D, loh. (*)