Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Di tengan kondisi pandemi Covid-19, staycation menjadi salah satu alternatif liburan.
Mengutip Kompas.com, staycation menjadi pilihan berlibur karena dianggap aman.
Apalagi jika hotel yang jadi tempat staycation memiliki banyak fasilitas, misalnya kolam renang, tempat bermain anak, restoran, kafe, tempat olahraga, dan sebagainya.
Kita bisa lebih menikmati liburan di lokasi tersebut tanpa harus pergi jauh-jauh.
"Kalau orang di Jakarta mungkin tidak mau pergi ke Bali atau terlalu jauh, tapi kita lihat ada tren tamu-tamu sekarang mau pergi ke properti yang dekat," kata Adil Mubarak, Vice President salah satu platform pemesanan dan manajemen hotel daring.
Nah, jika kamu berminat untuk staycation dengan keluarga dalam waktu dekat, ada dua hal yang perlu diperhatikan.
Dilansir Grid.ID dari Parapuan.co, hal ini dijelaskan oleh dr. Dirga Sakti Rambe M.Sc, Sp.PD, Dokter Spesialis Penyakit.
Menurutnya, staycation menjadi kegiatan yang aman dengan catatan tertentu.
Apalagi jika aktivitas hanya berangkat dari rumah dan langsung menuju hotel.
Dua hal yang perlu ditekankan saat berencana staycation, yaitu:
1. Pemilihan waktu
Pemilihan waktu harus tepat dan melihat keadaan yang tidak terlalu ramai.
Misalnya, staycation saat hari kerja agar menghindari keramaian.
"Tapi tadi, pilih waktu. Jangan numpuk semua di weekend, ya. Atau jelas-jelas long weekend pada maksain staycation, jangan, lah," kata Dirga, Kamis (17/6/2021).
Baca Juga: Staycation Jadi Gaya Liburan Hits Saat Pandemi, Ini 4 Tips Agar Aman dari Virus
2. Hindari kunjungan
Yang kedua adalah jangan mengunjungi tempat lain selain hotel untuk staycation.
"Terus hal kedua yang penting adalah saat di perjalanan enggak usah mampir-mampir. Di hotel (atau) di vila nggak kemana-mana menghindari kerumunan dan tempat ramai termasuk kolam renang itu relatif aman. Silahkan," jelasnya.
Kemudian, dalam pemilihan hotel pun ada catatan tersendiri.
Sebaiknya hindari hotel yang juga jadi lokasi isolasi mandiri.
Menurut Dirga, meskipun kamar yang ditempati berbeda lantai dengan orang yang sedang isolasi mandiri, tapi tetap memiliki risiko.
"Jelas ada risikonya. Hotel yang menerima karantina atau isolasi seperti itu pasti ada risikonya. Walaupun beda lantai. Saya sih, cenderung tidak menganjurkan," kata Dirga.
Dengan menerapkan hal di atas, maka liburanmu bersama keluarga akan menyenangkan dan aman.
(*)