Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Menjadi single parent dengan dua putra yang beranjak dewasa bukanlah hal yang mudah untuk Yuni Shara.
Untuk itu, Yuni Shara menyiasatinya dengan memilih menjadi orangtua yang mengikuti perkembangan zaman.
Kakak dari Krisdayanti ini mengaku terbuka dengan fenomena yang terjadi saat ini, termasuk gaya hidup generasi milenial dan generasi Z.
Berbicara mengenai gaya hidup anak muda zaman sekarang, Yuni Shara pun menyinggung soal film dewasa yang sesekali ditonton remaja, termasuk anak-anaknya.
Alih-alih memarahi anak saat kepergok nonton film dewasa, Yuni Shara justru punya cara yang berbeda dan lebih bijak.
Penyanyi berusia 49 tahun itu justru ikut mendampingi anak sambil memosisikan diri sebagai teman anak.
"Gak mungkin anak-anak kita itu gak nonton film dewasa, ya bisa film Dewasa, adalah mau jenis anime apa segala macam akan ada, jadi mendingan kita jadi teman aja,"
Baca Juga: Ancaman Cyber Bullying Meningkat Selama Pandemi, Ini Dampak Serius Jika Anak Menjadi Korban
"Mendingan kita gini (duduk) bareng, (ngomong) bro segala macam, jadi anak-anak sesantai itu, teman-temannya pun begitu," ucap Yuni yang dikutip dari Youtube Venna Melinda via Grid.ID.
Kemudahan akses informasi di internet memang membuka kemungkinan anak menonton film dewasa yang tidak sesuai dengan umurnya kapan saja.
Ketika anak ketahuan menonton film dewasa, kebanyakan orangtua mungkin akan kecewa dan memarahi anak.
Namun, rupanya memarahi anak karena hal tersebut justru akan membuat anak terdorong untuk menonton konten itu lagi.
Selain memarahi, berikut adalah kesalahan yang harus dihindari orangtua saat anak ketahuan nonton film dewasa yang dikutip dari Protect Young Minds.
Membuat anak malu atas perbuatannya
Banyak orangtua beranggapan bahwa membuat anak merasa malu atas kesalahannya dapat membuat anak berhenti melakukan kesalahan tersebut.
Baca Juga: Si Kecil Ketahuan Berbohong, Bagaimana Orangtua Harus Bersikap Supaya Anak Tidak Mengulanginya Lagi?
Nyatanya, rasa malu ini hanya akan membuat anak bersembunyi sehingga tidak mendapatkan bantuan yang seharusnya mereka terima dari orangtua.
Mengabaikan kenyataan
Tak jarang, orangtua memilih untuk membiarkan anak meskipun mereka tahu bahwa sang anak menonton film dewasa.
Menurut orangtua tipe ini, menonton film dewasa adalah normal dan bagian dari pendidikan seksual untuk anak.
Sayangnya, mengabaikan anak yang menonton film dewasa ternyata bukanlah pilihan yang bijak.
Hal ini lantaran, kebanyakan konten pornografi seringkali mengandung kekerasan dan bersifat manipulatif.
Bisa saja anak salah mengartikan apa yang ditontonnya dan bukannya tidak mungkin hal itu akan memengaruhi dirinya hingga dewasa.
Menyita gadget anak
Kesalahan lain orangtua saat mengetahui anaknya menonton film dewasa adalah menyita semua gadget anak sebagai hukuman.
Berdasarkan sebuah penelitian, menyita gadget anak ternyata hanya akan membuat anak merasa kecanduan terhadap teknologi.
Alih-alih menyita, cobalah untuk membatasi dan mengawasi penggunaan gadget pada anak sambil berbicara empat mata. (*)