Find Us On Social Media :

Melalui Program PEN, UMKM Dapat Bertahan dan Bertumbuh di Tengah Pandemi

By Yussy Maulia, Sabtu, 3 Juli 2021 | 20:16 WIB

Program PEN hadir bagi para pelaku industri dan masyarakat kelas menengah bawah melalui beragam skema dan saluran. Di samping itu, pelaku UMKM juga menjadi sasaran utama yang mendapatkan bantuan dari program tersebut.

Salah satunya seperti yang dialami oleh Teddy, pemilik restoran Cut The Crab.

Teddy mengaku, pandemi merupakan masa sulit yang telah menghambat pertumbuhan bisnis restorannya. Namun, di tengah kesulitan tersebut, ia merasakan adanya dukungan dari pemerintah.

Teddy menerima program bantuan berupa bantuan langsung tunai (BLT) BPJS. Bantuan itu  turut membantu karyawan Cut The Crab yang berpenghasilan di bawah Rp 5 juta. 

Baca Juga: Program Bantuan BLT UMKM Masih Berlangsung, Hanya Daftar Menggunakan Ini Bisa Dapat Bantuan Dana Rp 1,2 Juta

Selain itu, dengan BLT BPJS yang diterima, Teddy merasakan keringanan dalam mengatur manajemen keuangan bisnisnya.

"Dengan bantuan pemerintah, pelaku usaha makanan minuman seperti kami masih cukup bisa menjaga arus kas sampai punya ruang untuk membuka cabang,” tambah Teddy.

Masyarakat lebih peka terhadap perencanaan keuangan

Pandemi telah menjadi tantangan bagi semua orang. Namun, dari sisi keuangan, pandemi ternyata telah menyadarkan bahwa perencanaan keuangan merupakan sesuatu yang penting.

Pada kesempatan yang sama, perencana keuangan Rista Zwestika mengatakan, para pelaku usaha dapat mengambil sisi positif pandemi dari sisi keuangan. Berkat adanya pandemi, pelaku usaha menjadi lebih peka terhadap perencanaan keuangan bisnisnya.

Baca Juga: Sambut Hari Buruh Internasional, Presiden Joko Widodo Beri Apresiasi untuk Para Pekerja: Buruh Adalah Aset Besar Bangsa Kita

Selain itu, perencanaan keuangan pribadi juga menjadi sebuah kebutuhan utama. Berbagai risiko, termasuk kehilangan pendapatan, dapat terjadi di tengah kondisi pandemi. Hal tersebut dapat merusak perencanaan keuangan pribadi maupun bisnis.

"Kita perlu merencanakan keuangan untuk memitigasi risiko  yang akan terjadi, baik memberi perlindungan jiwa dan kesehatan kita. Dengan kondisi pandemi sekarang ini, cobalah mengatur kembali keuangan kita," ujar Rista.

Rista menganjurkan, untuk saat ini, arus keuangan harus diurutkan sesuai skala prioritas demi  memenuhi kewajiban pembayaran, belanja kebutuhan hidup, baru kemudian memenuhi keinginan.