Find Us On Social Media :

Pengalaman Terpapar Covid-19, Ben Kasyafani Bagikan Tips Isolasi Mandiri

By Sheila Respati, Sabtu, 3 Juli 2021 | 20:02 WIB

Ben Kasyafani saat Grid.ID jumpai di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (12/2/2020).

Baca Juga: Jika Kadung Terinfeksi Covid-19, Inilah Vitamin yang Baik untuk Dikonsumsi saat Isolasi Mandiri

“Apabila gejala terasa semakin berat, pasiendiwajibkan untuk berkonsultasi dengan dokter,” imbaunya.

Lebih lanjut dr Andi menyampaikan, selain memastikan kesehatan selalu terpantau, pasien yang melakukan isolasi mandiri juga harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Saat melakukan isolasi mandiri di rumah, pasien harus memakai masker. Kedua, kamar pasien harus terpisah dan pastikan jendela kamar yang menjadi tempat isolasi mandiri terbuka,” katanya.

Kemudian, asupan makanan sehari-hari pun harus dipastikan bergizi seimbang. Masing-masing anggota keluarga yang tengah melakukan isolasi mandiri harus saling menyemangati untuk mengonsumsi makanan. Sebab, Covid-19 pada banyak pasien dapat menurunkan nafsu makan.

“Kalau di rumah sakit, ada dokter dan perawat yang mendukung. Saat di  rumah, keluarga harus menjadi pendukung agar selera makan pasien tetap terjaga,” saran dr Andi.

Landaikan kurva penularan dengan prokes

Ben Kasyafani dan dr Andi juga mengimbau masyarakat untuk tidak kendor menerapkan protokol kesehatan. Justru, di tengah lonjakan kasus seperti saat ini, masyarakat harus semakin waspada dan disiplin.

Baca Juga: Terpapar Covid-19 dan Sudah Jalani Isolasi Mandiri Selama 11 Hari, BCL Akhirnya Bagikan Kabar Bahagia: Mau PCR Lagi...

Dokter Andi mengatakan, dirinya yakin apabila masyarakat dapat menerapkan protokol kesehatan ketat, pandemi akan terkendali.

Dokter Andi berkata, masyarakat tak bisa hanya menyalahkan varian delta, tetapi juga memperbaiki kebiasaan menerapkan protokol kesehatan. Dengan demikian, apapun varian virus yang beredar, penularan tidak akan masif.

“Kuncinya adalah masker. Saat ini, masker dua lapis menurut penelitian Centers for  Disease Control and Prevention (CDC) dikatakan mampu meningkatkan proteksi dari 60 hingga 80 persen  menjadi 90 persen,” ujarnya.

Ia berharap, pengetahuan tersebut tidak hanya sebatas diketahui tetapi diterapkan dan dijadikan kebiasaan.