Dokter lalu mengatakan tingkat saturasi oksigen Suzanne rendah dan menyarankan Judith untuk membawa ibunya ke rumah sakit.
Ketika mereka tiba di UGD rumah sakit tersebut, Judith pun tidak bisa masuk ke dalam dan menemani sang ibu.
Ia hanya bis menemani sang ibu dari luar karena pembatasan area virus corona Covid-19.
Sebelum mereka berpisah, Suzanne memberi tahu sang anak yang bersedih dan menangis karena dugaan terpapar virus corona sang ibunda.
"Kamu tidak perlu menangis, kamu telah melakukan semua yang bisa dilakukan dan saya memiliki kehidupan yang hebat, dan bahagia."
Judith sering diberikan kabar oleh staf medis di rumah sakit itu, dan dia diberi tahu bahwa ibunya memang benar terinfeksi Covid-19.
Lalu pada Minggu (22/3/2020), Suzanne akhirnya meninggal.
Staf medis mengatakan kepada Judith bahwa saat keadaan sang ibu melemah dan darurat, dan akan diberikan ventilator, Suzanne menolak dan mengatakan:
"Simpan ini untuk yang muda, aku sudah memiliki kehidupan yang indah."
Judith juga pernah bertanya pada ibu tentang kapan dan dimana ia terinfeksi virus corona, ia juga tak tahu.