Find Us On Social Media :

Mengenal Varian Baru Virus Corona yaitu Varian Kappa yang Sudah Masuk Jakarta, Apa Bedanya dengan Varian Lain?

By Ragillita Desyaningrum, Senin, 5 Juli 2021 | 18:03 WIB

Satu kasus varian baru virus Corona yaitu virus Kappa ditemukan di Jakarta. Apa bedanya dengan varian lainnya?

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Masyarakat kembali diresahkan dengan kabar adanya varian baru virus Corona lainnya di Indonesia yaitu varian Kappa.

Seperti yang telah diketahui, sebelumnya sudah ada varian Alpha, Beta dan Delta yang lebih dulu masuk Indonesia.

Melansir dokumen pemaparan dokumen pemaparan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam rapat koordinasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, Selasa (29/6/2021) via Tribunnews.com, satu kasus varian Kappa sudah ditemukan di Jakarta.

Ini berarti, sudah terdapat 128 kasus varian baru yang ada di Jakarta yaitu 111 kasus varian Delta, 11 kasus varian Alpha, 5 kasus varian Beta, dan 1 kasus varian Kappa.

Sama halnya dengan varian Delta, varian Kappa atau B.1.617.1 berasal dari strain yang sama yaitu B.1.617.

Dikutip dari Kompas.com, varian Kappa pertama kali didokumentasikan di India pada Oktober 2020.

Sementara itu, menurut WHO, varian ini bisa berkembang lebih cepat dari varian virus Corona lain yang ada di India.

Baca Juga: Rugi Kalau Nggak Vaksin! Ahli Ungkap Vaksin AstraZeneca Dapat Melindungi Dari Varian Delta Hingga 90 Persen dengan Perlindungan Kuat Selama Satu Tahun

Tak hanya lebih cepat berkembang, varian Kappa juga dinilai lebih cepat menular dan berpotensi mematikan.

Oleh karena itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta sangat mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dengan berbagai varian baru virus Corona di Jakarta.

Apalagi mengingat bahwa 128 kasus varian baru di Jakarta ini juga ditemukan pada anak 0-5 tahun sebanyak 29 kasus.

Sedangkan untuk anak usia 6-18 tahun terdapat 26 kasus, 19-59 tahun sebanyak 71 kasus dan lansia di atas 60 tahun sebanyak 2 kasus.

Selain di Jakarta dan India, varian Kappa juga ditemukan di Victoria, Australia, sebanyak hampir 100 kasus.

Parahnya lagi, seperti yang dikutip dari The Guardian via Kontan.co.id pada 2 Juni 2021, para ahli menemukan bahwa varian Kappa dapat mengurangi kemanjuran vaksin.

Kepala Program Penelitian di Kirby juga menyampaikan bahwa dibandingkan gejala pernapasan, ada bukti bahwa varian Kappa memiliki gejala yang berbeda dibandingkan dengan varian lainnya.

Baca Juga: Catat! Ini Perbedaan Gejala Varian Alpha, Beta, dan Delta, 3 Varian Baru Covid-19 yang Lebih Mudah Menular

Gejala yang mungkin muncul di antaranya adalah sakit perut, diare, dan gejala gastrointestinal.

Sedangkan gejala lainnya yang disebabkan oleh varian Kappa adalah ruam di sekujur tubuh disertai demam tinggi, batuk, pilek, mata merah dan berair. (*)