"Tapi tetap walaupun beli rumah ini bukan berarti kamu boleh tinggal sendiri ya!" ungkap Uya.
Setelah berkeliling mulai dari ruang tamu, kolam renang, lapangan basker, kamar tidur, dan seisi rumah, Nino terlihat berminat.
"Nah gini, No. Kamu suka apa enggak? Apa yang kamu suka dari rumah ini?" tanya Uya Kuya.
Nino mengaku suka dengan rumah Verrell Bramasta tersebut.
"Suka, suka banget. ya suka aja keren gitu, pas banget, vibesnya dapat," ungkap Nino Kuya.
"Buat house party yo," ujar Verrell.
Astrid dan Kuya tampak syok dan mengingatkan sang anak.
"Haha anak muda langsung party," protes Uya Kuya.
Uya lantas mengatakan pada sang putra bahwa ia akan meminjamkan uangnya untuk mencukupi Nino membeli rumah Verrell.
"Keputusan ada pada kamu. Uang dari papa bukan uang gratisan ya, pinjam tanpa bunga, tenang. Tapi kalau kamu jual rumah ini lagi untung harus bagi," ungkap Uya Kuya.
(*)