Laporan Wartawan Grid.ID , Silmi Nur Aziza
Grid.ID - Tak tahu diri tampaknya menjadi gelar yang cocok disematkan pada wanita berinisial VLH ini.
Bukan tanpa alasan, selain berani selingkuh, VLH juga menjadi dalang atas kematian suaminya.
Padahal, sosok suami VLH yang merupakan juragan emas telah banyak membantunya.
Melansir Tribun Video, sosok VLH menjadi sorotan lantaran ia menjadi dalang di balik skenario perampokan yang menewaskan suaminya sendiri di di Jalan Hanurata, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, 28 Juni lalu.
VLH melakukan aksinya dengan pria asal Afganistan yang selama 2 tahun ini menjadi selingkuhannya.
Geram dengan ulah wanita itu, pihak keluarga juragan emas yang menjadi korban pembunuhan lantas mengungkap siapa sosok korban selama ini.
Keluarga korban Narsuddin alias Acik mengaku sangat geram setelah mengetahui bahwa pelaku pembunuhan Acik adalah istrinya sendiri.
Keponakan Acik mengungkap bahwa VLH dulunya adalah seorang pembantu atau asisten rumah tangga (ART).
VLH bahkan dikatakn tidak mempunyai rumah dan hidup di pinggir laut.
"Perbedaan umurnya jauh. Dulu pelaku itu anak pembantu di kota Jayapura. Pelaku tinggal di pinggir laut dan tak punya rumah," ungkap keponakan korban.
Hal itu terjadi sampai akhirnya, korban bertemu dengan VLH dan langsung menikahinya.
"Waktu diajak nikah sama om saya, pelaku masih usia SMP. Pelaku beserta keluarganya mau tanpa paksaan," tutur keponakan korban.
Setelah menikah, Acik dikatakan selalu baik dan loyal pada VLH.
VLH bahkan disekolahkan, hingga diberikan harta dan dibiayai untuk menjalani operasi.
Bahkan nih, meski VLH meminta barang mewah hingga mobil selalu dituruti.
"Akhirnya nikah, dijaga bener-bener, disayang sama om saya. Disekolahkan, dibiayain perawatan wajahnya puluhan juta. Dioperasiin mukanya sesuai permintaan pelaku. Dibelikan mobil, dll," ungkap keluarga korban.
Hal itulah yang membuat keluarga korban begitu kecewa, lantaran pelaku nekat berbuat jahat pada suaminya sendiri.
Melansir Tribunnews.com, keluarga juga menambahkan bahwa VLH diduga kerap berselingkuh dan selalu dimaafkan oleh Acik.
"Om saya diselingkuhin berkali-kali. Berulang kali pula om saya maafkan. Bilangnya maklum dia masih muda," tutur keluarga korban.
(*)