Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa
Grid.ID - Seorang kakek warga Dusun Dam Saola Desa Tegalrejo Kecamatan Mayang Kabupaten Jember Jawa Timur, tega membunuh tetangganya sendiri dengan celurit, Jumat (2/7/2021) lalu.
Tak diketahui pasti apa penyebabnya, namun menurut penuturan keluarga korban dikarenakan pelaku mendengar suara batuk.
Dilansir dari TribunJateng.com, kronologi bermula saat korban bernama Misran (50) tengah duduk di halaman rumahnya bersama dengan tetangga lain bernama Karno.
Usai duduk bareng Misran, Karno mendadak batuk di samping rumah pelaku, yakni Hasan (70).
Saat mendengar suara batuk Karno, Hasan lalu menghampiri dan sekadar menyapa tetangganya tersebut.
Selang beberapa waktu, Hasan mendadak datang ke rumah Misran dan langsung menebaskan celurit yang dibawanya pada tangan dan leher Misran.
Menurut penuturan istri korban, Tacik, ia tak paham dengan motif Hasan yang tiba-tiba membunuh suaminya.
Padahal, Misran tak mempunyai masalah apapun, namun Hasan langsung membunuh korban usai mendengar suara batuk.
"Nggak ada masalah apa-apa, cuma soal batuk. Temannya yang batuk, bukan suami saya," terang Tacik, Jumat (2/7/2021).
Sementara itu dilansir dari video unggahan Youtube Kompas TV, Selasa (6/7/2021), polisi buka suara terkait kasus tersebut.
Berdasarkan pantauan polisi, pelaku yang sudah berstatus lansia itu diketahui seorang residivis.
Hasan pernah menerima hukuman karena jenis kejahatan serupa, yakni pembunuhan.
Tak hanya itu, Hasan juga dikenal temperamen dan mudah tersinggung sebelumnya.
Terkait tindak lanjut dari kasus tersebut, pihak kepolisian sudah mengamankan tersangka dan barang bukti pembunuhan.
"Yang terpenting pihak Kepolisian khususnya sektor Mayang, mengambil respon cepat, mengamankan tersangka, mengamankan barang bukti sebuah celurit," ujar Iptu Bejuel Nasution, Kapolsek Mayang.
Iptu Bejuel dan timnya akan segera mendalami motif dari tindakan pembunuhan yang dilakukan oleh Hasan kepada tetangganya.
"Semuanya sudah ada di Polsek Mayang. Tinggal nanti kita dalami motifnya apa, kami belum bisa memberikan penjelasan," imbuh Iptu Bejuel.
Sejauh ini, Iptu Bejuel sudah membuat suasana di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) lebih kondusif usai pembunuhan berlangsung.
"Dengan adanya tersangka diamankan, masyarakat sudah puas. Kedua, polisi mengambil langkah dan kondisi bisa kondusif," tukas Iptu Bejuel.
(*)