Laporan Wartawan Grid.ID, Maria Novika Diah SiswariGrid.ID - Baru-baru ini sebuah video yang menunjukkan oknum petugas di daerah Semarang yang melakukan razia PPKM.Video oknum petugas di Semarang yang lakukan razia PPKM tersebut ramai dibicarakan banyak orang karena dinilai terlalu kasar.Tak perlu menunggu lama, Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, langsung merilis pernyataan resmi terkait vieo oknum petugas yang lakukan razia PPKM itu.Diketahui video saat petugas yang melakukan razia di daerah Semarang dengan menggunakan semprotan air dari mobil pemadam kebakaran.Tak hanya itu banyak barang dari pedagang yang diangkut oleh petugas tersebut.Melihat hal ini, Hendrar Pribadi yang merupakan Walikota Semarang pun langsung memberikan teguran pada oknum petugas tersebut.Hal ini tampak dalam unggahan Instagram @hendrarprihadi pada Selasa (6/7/2021).
Tampak Hendrar mengunggah sebuah video yang berisi tegurannya pada pihak petugas yang melakukan razia PPKM tersebut."Melalui pesan ini secara resmi saya menegur seluruh jajaran di Pemerintah Kota Semarang yang bertindak tidak sesuai perintah," tulis Hendrar di kolom caption."Saya minta semua melakukan tugas dengan santun dan humanis -- JANGAN SAMPAI ADA LAGI KEJADIAN YANG KONTRA PRODUKTIF!" sambungnya.Di area terbuka, pria yang akrab disapa Hendi ini melontarkan tegurannya petugas dengan meminta mereka melakukan kerja yang efisien.
"Saya tegur kepala satpol! Karena Satpol secara terang-terangan menyemprot warung-warung yang masih berjualan," papar Hendrar."Saya rasa masih banyak hal yang bisa kita lakukan supaya kemudian semua bisa nurut dengan namanya aturan," sambungnya.Ia juga menghimbau agar petugas dapat melakukan tugasnya dengan baik dan tetap santun."Bermainlah yang efisien! Lakukan tugas ini dengan sebaik-baiknya. Sampaikan masyarakat dengan santun," terang sang walikota.Hendrar mewanti-wanti agar petugas tidak lagi melakukan hal-hal yang dapat berdampak negatif."Jangan sampai ada kejadian-kejadian yang kemudian karena panjenengan (anda) capek, munculah hal-hal yang membuat kontra produktif!" jelasnya.
(*)