Find Us On Social Media :

Wagub DKI Jakarta dan Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI Kunjungi Sentra Vaksinasi Kompas Gramedia di Bentara Budaya

By Grid, Selasa, 6 Juli 2021 | 18:07 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ir. H. Ahmad Riza Patria melakukan wawancara media usai meninjau Sentra Vaksinasi Kompas Gramedia untuk pekerja media di Bentara Budaya Jakarta, Selasa (6/7/2021).

Grid.ID - Bakti Kompas Gramedia (KG) untuk negeri diwujudkan dalam kolaborasi bersama Dewan Pers Indonesia, melalui program #BerkolaborasiuntukIndonesia: Vaksinasi Covid-19 untuk 10 ribu Pekerja Media.

Program ini diselenggarakan dengan membuka Sentra Vaksinasi KG di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat mulai Senin, 28 Juni 2021, bertepatan dengan HUT ke-56 Harian Kompas.

Target peserta harian adalah 500 orang, dan sentra vaksinasi akan terus dibuka hingga 9 Juli 2021.

Hingga 6 Juli 2021 pagi tercatat 4.192 orang yang sudah tervaksin di Sentra Vaksinasi KG.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menyempatkan diri berkunjung meninjau Sentra Vaksinasi KG (06/07/2021) didampingi Walikota Jakarta Pusat Dhany Sukma, Kasudin Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari, Sekdis Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi Hedy Wijaya, dan Kepala Puskesmas Kecamatan Tanah Abang dr. Sari Ulfa Nardia.

Turut hadir meninjau Sentra Vaksinasi KG pada kesempatan ini Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI dr. Siti Nadia Tarmizi, M. Epid dan Agus Sudibyo dari Dewan Pers Indonesia.

Dalam konferensi pers usai tinjauan, Wagub DKI Jakarta mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi oleh Kompas Gramedia karena tidak hanya memenuhi standar vaksinasi dan protokol kesehatan, tetapi juga dikelola dengan profesional serta alur vaksinasi yang rapi.

“Selamat ulang tahun ke-56 untuk Harian Kompas. Sekali lagi terima kasih untuk Kompas Gramedia atas kerja sama, kontribusi, partisipasi, dan dukungannya, dan bagi semua yang juga membantu pemerintah, membantu kita semua, baik perusahaan ormas, komunitas, dan elemen masyarakat lainnya,” ujarnya.

Ahmad Riza Patria menyerukan untuk menyegerakan vaksinasi mengingat kasus Covid-19 Jakarta yang mencapai angka tertinggi 10.903 kasus.

Masalah yang masih dihadapi adalah jumlah tenaga kesehatan yang terus dibutuhkan.

Testing di Jakarta sangat tinggi sehingga bisa cepat mengetahui titik-titik penyebaran dan dilakukan tracing kemudian treatment.

Rumah sakit rujukan terus ditingkatkan, hingga kini tersedia 140 rumah sakit rujukan dengan okupansi 93%, ICU 94% dan 144.700 tenaga kesehatan

Persediaan oksigen pun mencukupi. Bapak Wagub mengimbau agar masyarakat tidak perlu membeli oksigen untuk stok di rumah.

“Segerakan vaksin, tetap laksanakan protokol kesehatan, yang terbaik berada di rumah, bagi perusahaan yang mewajibkan karyawan bekerja padahal bukan sektor esensial dan kritikal akan kami beri sanksi sampai dengan sanksi pemberat, yaitu pencabutan izin dan pidana.”

“Kami tindak tegas siapa saja yang melanggar PPKM Darurat. Target kita 20 Juli ada penurunan signifikan terkait penyebaran Covid di Jakarta,” pungkasnya.

Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas Budiman Tanuredjo menyatakan bahwa vaksinasi adalah upaya bangsa Indonesia untuk memenangkan pertarungan melawan Covid-19.

“Kita coba kelola sentra vaksinasi ini sebaik mungkin agar tidak terjadi kerumunan karena maksud kita baik.”

“Harian Kompas meyakini bahwa pandemi ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah tapi membutuhkan kolaborasi bersama masyarakat.”

“Mari kita berkontribusi kepada bangsa ini minimal untuk meratakan kurva terlebih dahulu dan menurunkan kurva.”

“Kita tetap optimis bahwa di tengah situasi yang gloomy tentunya ada cahaya di depan dan bangsa ini secara bersama-sama bisa mengendalikan Covid-19,” papar Budiman.

Di hadapan awak media, Agus Sudibyo dari Dewan Pers Indonesia menyatakan apresiasi dan terima kasih kepada Kompas Gramedia bahwa di ulang tahun ke-56 Harian Kompas memberikan baktinya untuk masyarakat media dan masyarakat Jakarta dengan melaksanakan vaksinasi.

Di bawah koordinasi Dewan Pers dan atas dukungan Pemprov serta Kemenkes, sebanyak 27 ribu pekerja media di Jabodetabek sudah menerima vaksin.

Agus menilainya sebagai komitmen pemerintah pusat maupun Jakarta dalam membantu mengupayakan keselamatan dan kesehatan pekerja media.

Agus juga menekankan pentingnya fungsi wartawan dalam menanggulangi hoaks yang beredar di masyarakat terkait vaksin maupun hal lainnya dalam situasi genting seperti sekarang.

“Mohon dengan sangat teman-teman wartawan tidak ikut-ikutan menyebarkan hoaks, disinformasi, simpang siur informasi yang bisa menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat.”

“Teman-teman wartawan harus menjadi hoax fact checker, pemeriksa fakta dan memastikan bahwa pemberitaannya membantu pemerintah dan kita semua untuk menciptakan situasi kondusif agar kita semua bisa segera terbebas dari pandemi ini.”

“Sekali lagi, fungsi media dan wartawan sangat penting untuk memberikan informasi yang mencerahkan, yang bisa memberikan pengetahuan yang baik bagi masyarakat,” pesannya.

Sementara itu, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid menyatakan bahwa penyelenggaraan vaksinasi di Sentra Vaksinasi KG adalah bukti nyata kolaborasi pemerintah dan swasta untuk bisa segera keluar dari pandemi Covid-19.

Ia juga mengonfirmasi peluncuran layanan telemedicine oleh Kemenkes yang mulai diujicobakan di Provinsi DKI Jakarta pada 6 Juli 2021 untuk mendukung akses pelayanan isolasi mandiri masyarakat di tengah Covid-19 yang luar biasa meningkat.

“Dengan kombinasi 3M, 3T, dan vaksinasi kita bisa segera keluar dari situasi sulit ini,” ujar dr. Nadia.

Penyelenggaraan #BerkolaborasiuntukIndonesia: Vaksinasi Covid-19 untuk 10.000 Pekerja Media diorganisir oleh Dyandra Promosindo berkolaborasi dengan KG Media dan sejumlah tenaga kesehatan dari RS St. Carolus Serpong, RSAU Esnawan Antariksa, Neoclinic, Karunia Laboratorium Klinik, RS Ukrida, RS Mitra Keluarga Bintaro, dan pihak pendukung lainnya.

Tim Medical Center KG juga bersiaga di lokasi untuk mengantisipasi peserta yang mengalami keluhan setelah vaksinasi.

“Sentra Vaksinasi KG di Bentara Budaya Jakarta menghadirkan pengalaman vaksinasi yang unik,” kata Glory Oyong, Corporate Communication Director KG.

“Lukisan koleksi Bentara Budaya yang digantung di sekeliling ruang vaksinasi dan alunan musik etnik bisa membantu mengurangi ketegangan.”

“Suasana galeri seni yang nyaman membuat peserta dapat mengantre dan menjalani vaksinasi dengan rileks.”

Protokol kesehatan sudah pasti dijalankan secara ketat dengan pembatasan kapasitas ruangan dan jarak fisik, penyediaan tempat cuci tangan dan hand sanitizer, serta pengecekan suhu sebelum memasuki venue.

Sentra Vaksinasi KG hadir berlandaskan semangat kemanusiaan untuk mengajak semua pihak bergerak bersama #BerkolaborasiuntukIndonesia bebas pandemi dengan mendukung upaya pemerintah dalam memutus rantai penularan Covid-19 melalui percepatan vaksinasi.

Inilah sumbangsih KG di tengah pandemi untuk negeri. (*)