Find Us On Social Media :

Dikabarkan Tak Hanya Siksa Bunga Sophia Secara Psikis, Perilaku Sadis Attila Syach Terhadap Mertua Kini Terungkap

By Daniel Ahmad, Rabu, 7 Juli 2021 | 12:54 WIB

Attila Syach

Laporan Wartawan Grid.ID, Daniel Ahmad

Grid.ID - Beberapa waktu lalu, Attila Syach dilaporkan mantan istrinya, Bunga Sophia, kepada pihak polisi karena diduga melakukan tindak kekerasan secara verbal.

Setelah melalui beberapa proses, mantan suami Wulan Guritno itu sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Metro Jakarta Selatan atas kasus dugaan tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Menurut keterangannya, Bunga Sophia mengaku mendapatkan kekerasan verbal seperti makian, lemparan barang, hingga ditendang, bahkan di depan anaknya sendiri.

Kelakuan Attila selama menjalin rumah tangga dengan Bunga tersebut kini terungkap tak hanya kepada sang istri, namun kepada mertuanya saat itu.

Hal tersebut disampaikan oleh kuasa hukum Abu Bakar J Lamatopo saat mendampingi Bunga berbincang dengan Kepala Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka, seperti terekam dalam video Youtube.

"Yang jadi sadis itu adalah caci maki kepada mertua, ibunya Bunga. Direndahkan, dicaci maki seperi anak kecil," kata Abu, dikutip Grid.ID dari kanal Komnas TV Anak, Rabu (7/7/2021).

"Iya terjadi, padahal orangtua itu harusnya dihargai, dihormati, apagi tuh mertua ya. Pada saat mau menikah dengan anaknya diminta dengan baik-baik," sambungnya menambahkan.

Baca Juga: Simpati pada Tsania Marwa yang Berkonflik Panjang dengan Atalarik Syach, Bunga Sophia Singgung Sikap Keluarga Atilla Syach Usai Dapat Perlakuan KDRT: Saya Juga Sedih..

Abu menambahkan caci maki yang sangat parah dilakukan Attila kepada mertua, yakni berupa ujaran SARA.

Kepada mertuanya, Attila Syach menghina bahkan merendahkan, dengan membawa suku Sunda.

"Kemudian sangat dinistaskan, dicaci maki dengan bahasa merendahkan, apalagi menyebutkan bangsanya, orang Sunda segala macem," tutur Abu Bakar menyampaikan.

"Nah, itu yang membuat kekerasan verbal itu, perilaku buruknya seorang Attila tuh sangat nampak," ujarnya.

Adapun, kekerasan yang memicu laporan pada bulan Desember 2020 bukanlah hal baru, tetapi sudah berlangsung sejak 2006, yakni awal pernikahan.

"Dan itu kejadian bukan saja baru sekarang yang memicu bulan Desember itu dilaporkan. Tapi kekerasan sudah dari sejak nikah, sejak tahun 2006," imbuh Abu Bakar.

Sebelum melakukan pelaporan atas kasus KDRT, Bunga memang mengaku telah mendapat tekanan dalam pernikahannya sejak lama.

Baca Juga: Atilla Syach Sempat Masih Tinggal di Rumahnya Walau Sudah Bercerai, Bunga Sophia Beberkan Kekerasan yang Dialami di Depan Anak

Namun saat itu Bunga memilih untuk bertahan demi anak-anak buah cintanya dengan Attila.

"Kalau dibilang tekakan dari dulu segala macem sih ada. Tapi saya kan kembali lagi, sabar," tutur ibu dua anak ini di video Youtube yang sama.

"Dan saya lihat anak, segala macem, saya nggak mau anak punya pandangan tersendiri terhadap saya," imbuh Bunga.

Setelah ditetapkan sebagi tersangka, Attila Syach sempat memenuhi panggilan Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (28/6/2021).

Diberitakan sebelumnya, pihak Attila Syach sendiri meminta mediasi alias penyelesaian masalah dengan jalur damai kepada pihak Bunga Sophia.

(*)