Laporan Wartawan Grid.ID, Bella Ayu Kurnia Putri
Grid.ID - Kabar duka saat ini sedang meliputi masyarakat Haiti.
Melansir dari AP News, Presiden Haiti, Jovenel Moise terbunuh dalam sebuah serangan yang terjadi di rumahnya (7/7/2021).
Serangan tersebut diketahui dilakukan oleh beberapa orang bersenjata.
Selain menewaskan Jovenel Moise, istri sang Presiden, Martine Moise juga terluka akibat insiden tersebut.
Pihak kepolisian kemudian mengatakan, mereka telah menembak mati 4 tersangka dan menangkap dua orang lainnya.
Serangan tersebut tak pelak diduga akan semakin menimbulkan kekacauan di negara itu.
Perdana Menteri Interim, Claude Joseph, mengatakan pihak polisi dan militer saat ini sedang berusaha untuk mengendalikan keamanan di Haiti.
Baca Juga: Kalahkan Serena Williams, Naomi Osaka Jadi Petenis Jepang Pertama yang Menangi Grand Slam
Dalam wawancara dengan The Associated Press, Claude Joseph menyerukan agar diadakan investigasi internasional terkait penyerangan itu.
Sementara itu, pihak berwenang negara Haiti telah memberlakukan keadaan 'State of Stage' dan menutup bandara Internasional.
Duta Besar Haiti untuk Amerika Serikat, Bocchit Edmond, berujar bahwa serangan itu 'dilakukan oleh tentara bayaran asing dan pembunuh profesional'.
Para pelaku diduga menyamar sebagai agen administrasi Penegakan Narkoba Amerika Serikat.
Claude Joseph menjelaskan, sekelompok bersenjata itu berbicara bahasa Spanyol dan Inggris.
Selanjutnya, Bocchit Edmond menjelaskan, istri Jovenel Moise saat ini dalam kondisi stabil tetapi masih tetap kritis.
Istri sang Presiden juga sedang dipindahkan ke Miami untuk menjalani perawatan lebih lanjut.
Untuk menangani insiden tersebut, Haiti saat ini juga telah meminta bantuan pemerintah Amerika Serikat untuk melakukan penyelidikan.
(*)