Laporan Wartawan Grid.ID, Bella Ayu Kurnia Putri
Grid.ID - Kondisi pandemi Covid-19 di Tanah Air saat ini memang sedang meningkat tajam.
Tak ayal banyak orang yang merasa miris melihat berbagai kabar duku yang disebabkan oleh Covid-19.
Salah satu publik figur yang turut merintih sedih gegara pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai adalah Hanung Bramantyo.
Sebagaimana diketahui, Hanung Bramantyo beberapa waktu lalu juga sempat terpapar virus Corona.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @hanungbramantyo, Selasa (6/7/2021), suami Zaskia Adya Mecca itu menuliskan isi perasaannya tentang kondisi genting saat ini.
"Lusa lalu, seorang suami kehilangan isterinya, kemaren seorang isteri mendahului suaminya, ninggalin anak-anaknya yang masih kecil," tulis Hanung Bramantyo dikutip Grid.ID.
"Lalu tadi pagi, dua anak kecil harus menjadi yatim piatu, ditinggal bapaknya menyusul isterinya ke hadapan Tuhan," serunya.
Tak sampai di situ, Hanung Bramantyo juga membeberkan hal miris lainnya yang berkaitan dengan Covid-19.
Ayah dari 6 anak ini mengatakan jika dia juga sering mendengar kabar tentang para tenaga kesehatan yang mulai kelelahan.
Selain itu saking membludaknya kasus Covid-19, oksigen pun jadi menipis di mana-mana.
"Belom usai semua itu, terdengar kabar para nakes dan dokter tumbang akibat kelelahan. Oksigen menipis. Sementara penjual oksigen menaikkan harga jual serta pengisian tabung," ujar dia.
"Para pekerja dirumahkan. Anak-anaknya menahan lapar. Semua berkelindan nyata didepan saya. Di kiri kanan rumah saya," serunya.
Melihat dampak dari Covid-19 yang sudah sangat mengiris hati, Hanung Bramantyo tak kuasa untuk bertanya-tanya tentang tindakan apa yang bisa dia perbuat.
Setelah itu, sang sutradara kondang kemudian mewanti-wanti agar kita bisa membuka mata lebar-lebar dan bersikap lebih empati terhadap keadaan sekitar.
"Apa yang bisa saya perbuat? Ini saatnya saya, KITA, menuntut rasa empati kita. Sebisa mungkin berikan apa yang kita punya : tenaga, pikiran, uang, apapun yang kita punya untuk menolong orang yang paling dekat dari rumah kita," paparnya.
"Sambil terus berharap, semoga segala duka segera terlewat. Saat ini, tak ada hal lain yang membuat kita bahagia selain mendengar kata : Negative. Seolah segala yang positif sudah tak punya makna lagi," pungkasnya.
(*)