Grid.ID - Pernikahan beda usia yang jauh kini sudah semakin lazim dilakukan.
Tapi bagaimana bila perbedaan usia pengantin wanita dan pria mencapa 53 tahun?
Pernikahan tak lazim pernah terjadi antara bocah 9 tahun dengan wanita berusia 62 tahun.
Sang bocah blak-blakan mengungkap alasan mencengangkan mengapa mau dinikahi pasangannya yang jauh lebih tua itu.
Mungkin banyak dari kamu yang masih belum percaya tapi hal ini nyata terjadi di di Ximhungwe, Mpumalanga, Afrika Selatan, beberapa tahun lalu.
Peristiwa tersebut tentunya menghebohkan masyarakat setempat.
Lalu apa sebenarnya yang terjadi?
Seperti yang dilansir melalui Tribunnews yang melansir dari Wittyfeed, Saneie Masilela, bocah berusia 9 tahun telah menikah dengan Helen, ibu lima anak berusia 62 tahun.
Pengantin wanita yang cukup umur untuk menjadi nenek dari anak tersebut, memiliki anak berusia antara 28 dan 38 tahun.
Saneie pun menjadi pengantin pria termuda di negaranya karena menikahi Helen.
Keduanya akhirnya menggelar acara resepsi resmi di depan ratusan tamu setahun setelah mengucap janji pernikahan satu tahun sebelumnya.
Yang lebih gila lagi, pernikahan tersebut disaksikan oleh mantan suami Helen, Alfred Shabangu.
Alfred pun sama sekali tak keberatan mantan isrinya itu menikahi seorang bocah yang otomatis akan menjadi ayah angkat dari anak-anaknya nanti.
Upacara pernikahan yang telah berlangsung secara informal itu akhirnya diulang karena pasangan aneh tersebut ingin melakukannya di depan banyak orang.
Mereka kemudian melakukan upacara pernikahan secara resmi dan lengkap di depan penduduk setempat yang terheran-heran.
Meski terdengar aneh, tapi bocah 9 tahun itu mengaku bahagia memilih wanita 62 tahun sebagai pengantinnya.
"Saya memilih Helen karena saya mencintainya dan meskipun kami tidak tinggal bersama sepanjang waktu, kami bertemu di tempat pembuangan sampah tempat ibu saya bekerja," ujar Saneie seperti dikutip Grid.ID dari Daily Express, Kamis (8/7/2021).
Bocah itu awalnya menikahi istrinya setelah dia mengaku disuruh oleh leluhurnya yang sudah meninggal untuk menikah.
Tetapi keluarganya secara mengejutkan membiarkan putra bungsu mereka menikahi pria berusia 62 tahun itu.
Keluarga mempelai lelaki bahkan memberikan hadiah £500 kepada pengantin wanita dan menghabiskan £1.000 lagi untuk hari besar itu.
Pernikahan tak lazim itu dicap "memuakkan" oleh penduduk desa.
Tapi keluarga anak laki-laki itu membela serikat pekerja dengan mengatakan pernikahan itu hanya ritual dan tidak mengikat secara hukum.
Meksti status pasangan itu sudah suami istri, keduanya tidak menandatangani surat nikah dan tidak harus hidup bersama.
Keduanya telah kembali ke kehidupan biasa mereka.
(*)