2. Buat batasan
Gambarlah termometer besar di selembar kertas.
Mulailah dari bawah dengan angka 0 sampai 10.
Pada saat anak tidak merasa kesal atau marah, bicarakan apa yang terjadi pada tubuhnya pada angka termometer.
Anak mungkin mengatakan mereka tersenyum ketika mereka berada di level 0, tapi memiliki wajah marah ketika mencapai level 5.
Pada saat mencapai 10, anak mungkin merasa seperti monster yang marah.
Nah, menggunakan gambar termometer ini akan membantu anak belajar mengenali kemarahan ketika terjadi.
Baca Juga: 5 Cara Menangani Anak yang Sedang Marah, Jangan Malah Ikutan Emosi ya!
3. Ajari rasa tenang
Ajari anak apa yang harus dilakukan ketika mereka mulai merasa marah.
Alih-alih melempar mainan, anak bisa pergi ke kamar atau sudut yang menenangkan.
Dorong buah hati untuk mewarnai, membaca buku, atau melakukan aktivitas menenangkan lainnya sampai merasa lebih baik.