Namun akhirnya, sekelompok peneliti di Translational Research Center di Universitas Umeå mengetahui bahwa gel itu terdiri atas zat hialuronat, merupakan polisakarida dalam kelompok glikosaminoglikan.
Adanya asam hialuronat dalam tubuh manusia adalah hal yang normal.
Asam hialuronat memiliki berbagai fungsi di setiap jaringan berbeda.
Namun umumnya, zat ini bertindak sebagai karakteristik penting dalam jaringan ikat.
Selain itu, asam hialuronat berperan dalam tahap awal penyembuhan luka.
Asam hialuronat pun banyak diproduksi secara sintesis di industri kecantikan untuk augmentasi bibir dan perawatan anti keriput.
Augmentasi bibir adalah jenis prosedur yang bertujuan meningkatkan kepenuhan bibir melalui pembesaran dengan menggunakan pengisi seperti asam hialuronat.
Karena asam hialuronat dapat mengikat sejumlah besar air di jaringan molekul panjang, ia dapat membentuk zat mirip gel.
Proses inilah yang memicu kerusakan di alveoli paru-paru pasien Covid-19 dan mengakibatkan pasien membutuhkan perawatan ventilator dan dalam kasus terburuk mereka meninggal karena gagal napas.
Saat ini, obat yang disebut Hymecromone digunakan untuk memperlambat produksi asam hialuronat pada penyakit lain seperti serangan kandung empedu.