Find Us On Social Media :

Miris, Seorang Wanita Menikah di Hadapan Jenazah Sang Bunda, Suasana Duka Mengiringi Hari Bahagianya

By Hana Futari, Jumat, 9 Juli 2021 | 15:44 WIB

Dester Ayu Retriansyah (24) ijab kabul di depan jenazah sang ibu.

Laporan Wartawan Grid.ID, Hana Futari

Grid.ID - Hati seorang wanita bernama Dester Ayu Retriansyah (24) teriris di hari pernikahannya yang semestinya menjadi momen bahagia.

Pasalnya, wanita asal Palembang, Sumatera Selatan itu harus menggelar ijab kabul di hadapan jenazah sang bunda.

Dilansir Grid.ID dari Suryamalang.com, Jumat (9/7/2021) momen mengharukan tersebut dibagikan Dester melalui akun TikToknya @dstrayu, Senin (5/7/2021).

"Berencana menikah 11 Juli 2021, ternyata Allah lebih saya mama. Harus akad di depan jenazah almarhum mama, semuanya seperti mimpi," tulisnya.

Ibunda Dester Ayu meninggal pada Rabu (30/6/2021) setelah berjuang melawan penyakit jantung sejak Januari lalu

Wanita paruh baya itu sempat dirawat di rumah sakit Jakarta dan jenazah kemudian dipulangkan ke Palembang.

Setelah jenazah tiba di rumah, Dester melangsungkan akad nikah di depan jenazah ibu.

Baca Juga: Baru Dikubur Sehari, Warga Syok Dengar Ada Teriakan dan Sosok ini Keluar dari Sebuah Makam, Semua Orang Dibuat Tak Percaya

Sementara itu, dilansir Grid.ID dari Tribunnews.com, Jumat (9/7/2021), Dester mengatakan bahwa prosesi akad nikah dipercepat dari rencana sebelumnya.

"Prosesi akad nikah yang dilangsungkan itu memang kesepakatan dari kedua keluarga," ujar Dester kepada Tribunnews.com, Jumat (9/7/2021).

"Karena dalam adat kami, kalau ada anggota keluarga meninggal, pernikahan harus dilangsungkan pada saat itu juga atau mundur yang harus ganti tahun," jelas Dester.

Selain itu, sebelum meninggal dunia ibunda Dester juga sempat minta agar pernikahan putrinya dipercepat.

"Jadi kami langsung akad nikah pada malam itu sebelum mama dimakamkan," terangnya.

Dester merasakan kesedihan mendalam karena harus akad nikah setelah kehilangan ibunya.

Momen haru pun semakin terasa ketika Dester tak kuasa menahan tangisnya saat pasangannya selesai mengucapkan ijab kabul di depan jenazah ibu. (*)