Saking miskin, ia tidak memiliki uang untuk naik bus. Akhirnya ia terpaksa jalan kaki ke rumah neneknya untuk meminjam uang.
Sebelum menetap di Korea, Dara sempat tinggal di Filipina. Namun kehidupannya tidak juga berubah menjadi lebih baik.
Malahan di sekolah, ia sempat menjadi bahan tertawaan karena tidak bisa berbicara bahasa Filipina. Ia juga pernah dirundung oleh teman-temannya hingga menangis.
Syukurnya, Dara berhasil melalui semua pengalaman pahit itu. Saat berusia 21 tahun, ia memiliki audisi pencarian bakat dan menjadi bintang di Filipina.
Album debutnya terjual lebih dari 100 juta salinan dan laris manis membintangi sejumlah serial dan film di Filipina.
Meski ia berhasil mendapatkan banyak penghasilan, ayahnya gemar judi sampai tega menghabiskan tabungan putrinya sendiri.
Belum cukup dengan itu, sang ayah kemudian pergi meninggalkan keluarganya untuk perempuan lain.