Grid.ID – Seberapa sering kamu menatap layar handphone?
Pasti hampir setiap hari waktu kita banyak dihabiskan untuk menatap layar handphone, baik untuk bekerja atau sekadar scroll sosial media.
Tapi hati-hati kalau kamu sering menatap layar handphone dengan intens apalagi menggunakan kecerahan paling tinggi.
Seorang sekretaris ini mengalami hal mengerikan karena kebiasaannya melihat handphone dengan kecerahan maksimal.
Kecerahan layar ponsel menjadi satu hal yang wajib kamu perhatikan untuk menjaga kesehatan matamu.
Jangan sampai kamu mengalami nasib tragis seperti wanita asal Taiwan ini yang harus mengalami kondisi mengerikan pada matanya karena terbiasa menggunakan ponsel dengan kecerahan maksimal.
Masih teringat jelas kasus pria asal China yang mengelami masalah jantung akibat sering bermain ponsel hingga begadang?
Baca Juga: Bahayanya Gak Main-main, Ini Kerugian yang Kamu Dapat Kalau Pakai VPN Gratisan di Handphone!
Seperti yang kita tahu, bahwa ponsel merupakan benda yang tak pernah jauh dari kita.
Kapan dan di mana pun, kita selalu menggunakan ponsel.
Namun kasus pria di atas menjadi contoh bahwa main ponsel hingga berlarut-larut bisa menyebabkan masalah serius.
Dan nyatanya itu bukanlah satu-satunya kasus yang terjadi.
Dilaporkan seorang wanita berusia 25 tahun tidak menyadari bahwa ia telah merusak matanya sendiri selama dua tahun.
Hal itu terjadi, setelah dia selalu mengatur kecerahan layar ponselnya ke tingkat maksimal.
Menurut laporan Apple Daily melalui World of Buzz, Senin (12/7/2021), peristiwa ini terjadi di Taiwan, pada Maret 2018 silam.
Korban yang diketahui wanita bermarga Chen ini adalah seorang sekretaris dan karena pekerjaannya ini ia diharuskan selalu membawa ponselnya.
Karena atasannya berharap Chen cepat membalas pesannya.
Takhanya itu, dia juga seringkali dituntut untuk keluar kantor, dan harus melihat layar ponsel di bawah matahari.
Oleh karena itu, ia harus mengatur kecerahan layar ponselnya dengan tingkat kecerahan maksimal.
Hanya saja, karena kebiasaannya, ia jarang menurunkan tingkat kecerahan layar ponselnya, dan bahkan, ia juga sering melihat film melalui ponselnya dengan layar yang sangat cerah.
Kebiasaan itu, semakin hari semakin membuatnya nyaman, dan tidak menyadari bahwa layarnya terlalu terang.
Setelah hal itu berlangsung selama 2 tahun, pada Maret 2018, ia menyadari ada sesuatu yang salah dengan matanya.
Pada awalnya, ia hanya merasa tidak nyaman saja.
Namun kondisinya semakin parah dan empat bulan kemudian, matanya merah dan kesakitan.
Ia kemudian memutuskan untuk ke rumah sakit.
Setelah diperiksa dokter memberi tahunya bahwa pembuluh darah kornea kirinya penuh dengan darah.
Bahkan pengelihatannya, hanya berfungsi 0,6.
Sementara itu, mata kanannya hanya berfungsi 0,3 dengan lebih dari 500 lubang pada korneanya.
Mengerikan bukan?
Maka dari itu, ia segera mendapat perawatan dan diobati.
Untungnya karena wanita ini segera memeriksaan diri dan mendapat perawatan, steroidnya mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah 3 hari.
Menurut keterangan dokter, layar ponsel Chen terus memancarkan cahaya berlebih pada 625 Lumens, padahal disarankan maksimal 300 Lumens.
"Menggunakan ponsel dengan kecerahan seperti itu selama lebih dari dua jam, akan menyebabkan efek mata seperti dipanggang dengan microwave," kata dokter.
Maka dari itu, pengguna dianjurkan untuk tidak mematikan lampu mereka di malam hari saat menggunakan ponsel mereka.
Juga, mereka disarankan untuk mengatur kecerahan layar mereka setidaknya menjadi 250 Lumens.
Karena itu bisa membantu mengurangi ketegangan mata dan kerusakan akibat sinar biru.
Nah, sudah ada dua kasus yang soal ponsel yang menyebabkan masalah pada kesehatan kita.
Sebaiknya, jangan terlalu sering menggunakan ponsel dan aturlah ponsel kamu sebaik mungkin yah!
(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Sering Menatap Layar Ponsel dengan Kecerahan Maksimal, Mata Wanita Ini Berakhir dalam Kondisi Mengerikan”